Astaga... Istri Polisi Jadi Pengemis

Astaga... Istri Polisi Jadi Pengemis
Salah satu pengemis (baju hitam) mengaku istri polisi. FOTO: RADAR JEMBER

jpnn.com - JEMBER - Razia gelandangan dan pengemis (gepeng) oleh satpol PP kemarin siang (21/6) diwarnai kejutan. Salah seorang yang kena ciduk mengaku sebagai istri purnawirawan polisi.

Perempuan sepuh itu adalah Mbah Sukarti, 70, warga Kecamatan Silo. Saat didata petugas, dia menyebut bahwa suaminya adalah purnawirawan polisi. "Suami saya telah meninggal," ucapnya. Namun, dia tak mau menyebutkan identitas almarhum suaminya tersebut.

Razia itu digelar Satpol PP Pemkab Jember untuk mengantisipasi ledakan gepeng menjelang Lebaran. Petugas menyisir sejumlah lokasi yang sering menjadi daerah operasi pengemis. Di antaranya, Jalan Kalimantan, Jalan Jawa, dan sekitar Matahari Dept Store.

Dalam operasi di wilayah pertokoan tersebut, petugas mengamankan tiga perempuan yang sedang mengemis dan mengamen. Saat petugas meminta kartu identitas, ketiganya tidak bisa menunjukkan. Mereka pun terpaksa diangkut ke mobil patroli.

Selanjutnya, razia digelar di Pasar Tanjung. Empat pengemis dan pengamen terjaring razia. Petugas kemudian membawa mereka ke Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial) Kaliwates.

Selain Sukarti, petugas mengamankan Zaenab, 60, warga Dusun Rayap, Desa Kemuning, Kecamatan Arjasa. Pengamen yang biasa beroperasi di sekitar Pasar Tanjung itu mengaku bisa mengumpulkan Rp 230 ribu dalam dua hari. Bahkan, dirinya sanggup membeli motor baru untuk anaknya. (jum/c1/c5/hdi)


JEMBER - Razia gelandangan dan pengemis (gepeng) oleh satpol PP kemarin siang (21/6) diwarnai kejutan. Salah seorang yang kena ciduk mengaku sebagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News