Tolong Dong, Raskin kok Kayak Pakan Ternak Gini

Tolong Dong, Raskin kok Kayak Pakan Ternak Gini
Raskin seperti pakan ternak. Foto: Jawa Pos/JPG/JPNN

jpnn.com - BONDOWOSO –Raskin yang diberikan pemerintah untuk masyarakat hampir selalu mengecewakan masyarakat.  Di Bondowoso, Jawa Timur, warga menerima raskin yang lebih mirip pakan ternak.

“Begitu datang, saya lihat beras jelek. Jadi, saya tolak langsung,'' kata Kepala Desa Ardisaeng Suudi.

Dia tidak rela rakyat yang masuk kategori minus harus mengonsumsi beras untuk rumah tangga miskin (raskin) yang berkualitas sangat jelek. Kondisi beras broken serta didominasi menir.

''Ini tidak manusiawi. Beras lebih tepat digunakan untuk pakan ternak karena sangat jelek," kata mantan anggota DPRD Bondowoso itu.

Lantaran ditolak, lebih dari 8 ton raskin yang dikirim ke kantor Desa Ardisaeng, Pakem, Bondowoso, itu akhirnya diangkut kembali oleh Bulog selaku pengirim.

Kades Suudi menjelaskan, di Desa Ardisaeng, ada 388 kepala keluarga yang berhak menerima raskin. Jika dikalkulasi, setiap KK mendapat 15 kilogram. Jadi, setiap kiriman lebih dari 5 ton beras. Kiriman untuk Juni didrop pekan ini.

Pihaknya yakin raskin yang berkualitas jelek itu tidak hanya dikirim ke daerahnya, tapi juga daerah lain. Karena itu, pihaknya mengimbau seluruh kepala pemerintahan di seluruh desa untuk berani menolak jika beras itu memang tidak layak konsumsi.

 ''Selama setahun, hanya sekali kiriman yang bagus, sedangkan yang lain jelek. Kiriman saat ini sangat tidak layak. Jadi, saya menolak,'' ungkapnya.

Selain tidak layak, kata Suudi, berat beras dari program raskin tidak sesuai dengan timbangan. Dia sempat mengecek setiap sak beras. Timbangan dipastikan kurang. Bahkan, kekurangan tersebut bisa mencapai setengah kilogram.

 ''Jika dikalikan, berapa kekurangan beras di seluruh Bondowoso?" ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya tidak akan menolak dan akan menyalurkan kepada masyarakat jika seluruh karyawan Bulog juga mengonsumsi beras tersebut.  (hud/dwi/c5/ami/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News