Industri Mamin Incar Pasar Asia-Pasifik dan Afrika

Industri Mamin Incar Pasar Asia-Pasifik dan Afrika
Iustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Pangsa pasar ekspor produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia terus didorong agar semakin luas

Salah satu upaya penciptaan pasar baru di kawasan Afrika dilakukan dengan pengenalan produk halal asal Indonesia di Taiwan International Halal Expo pada 22–25 Juni.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Tjahya Widayanti menyatakan, Taiwan adalah hub penting perdagangan internasional di Asia-Pasifik. Sementara itu, mayoritas populasi muslim dunia tinggal di kawasan Asia-Pasifik.

Karena itu, Indonesia dinilai harus agresif mengenalkan produk halal melalui Taiwan. Di Taiwan Expo Indonesia diwakili 12 komoditas unggulan. Antara lain, makanan olahan halal, kosmetik, biskuit, kopi luwak, dan bumbu masak instan.

Potensi produk-produk tersebut untuk menjajah pasar ekspor sangat terbuka. Tahun lalu, Taiwan International Halal Expo dihadiri 1.642 ekshibisi domestik dan internasional. Jumlah pengunjungnya mencapai 66.911 orang.

Tahun lalu Indonesia berada di urutan ke-15 negara pemasok makanan ke Taiwan. Nilai ekspor nonmigas ke Taiwan pada tahun lalu mencapai USD 514,5 juta atau sekitar Rp 6,842 triliun.

Selain pasar Asia-Pasifik, Indonesia membidik pasar sejumlah negara Afrika melalui keikutsertaan di pameran Africa’s Big Seven (AB7) di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 19–21 Juni.

Pameran barang konsumsi paling bergengsi di Benua Afrika tersebut menjadi pintu masuk pasar negara-negara di Afrika seperti Botswana, Lesotho, dan Swaziland.

JAKARTA – Pangsa pasar ekspor produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia terus didorong agar semakin luas Salah satu upaya penciptaan pasar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News