Atlet Australia Hayder Shkara Lawan Rasisme
Ia akan mewakili Australia di Olimpiade Rio 2016, tapi pekerjaan sehari-harinya sebagai pengacara membuat Hayder Shkara mengalami kesulitan nyata. Pengacara asal Sydney, yang sangat terlibat dalam proyek komunitas pemuda, ini mengatakan, rasisme masih lazim di kalangan praktisi hukum Australia.
Seorang pengacara dan yang segera jadi atlet Olimpiade ini telah mengutuk rasisme dalam komunitas hukum Australia.
"Anda bisa menyebutnya marjinalisasi budaya atau stereotip, tapi pada akhirnya bagi saya, jika Anda membedakan ras, itu sejujurnya rasisme," kata Hayder Shkara, seorang pengacara Sydney yang akan mewakili Australia pada cabang taekwondo di Olimpiade Rio 2016 mendatang.
"Kami hanya tak ingin mengatakan hal itu," ujarnya.
Hayder, yang ayahnya bermigrasi dari Irak pada tahun 1984, mengatakan, ada perbedaan mencolok antara jumlah pengacara dari latar belakang imigran dengan mereka yang memiliki posisi sebagai mitra senior atau anggota peradilan.
"Saya membaca studi pada suatu hari dan dari situ bisa dilihat bahwa ada 0,8% penduduk Australia keturunan Asia yang telah dipromosikan ke pengadilan di Australia, yang sebenarnya data konyol jika Anda berpikir tentang semua pengacara Australia keturunan Asia yang pernah anda lihat," kemuka Hayder.
Studi tahun 2015 itu diterbitkan oleh Asosiasi Pengacara Australia Keturunan Asia, yang menerapkan istilah 'atap bambu' untuk mengacu pada kesulitan yang dialami pengacara keturunan Asia untuk maju ke posisi senior.
Ia akan mewakili Australia di Olimpiade Rio 2016, tapi pekerjaan sehari-harinya sebagai pengacara membuat Hayder Shkara mengalami kesulitan nyata.
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat