Pelayan Kafe pun Tak Terima Wapres JK Tidak Puasa

Pelayan Kafe pun Tak Terima Wapres JK Tidak Puasa
Jusuf Kalla. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Acara buka puasa bersama di Istana Wakil Presiden, Jl Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/6) berlangsung penuh keakraban. 

Selain tuan rumah Wapres Jusuf Kalla, tampak hadir Presiden Joko Widodo, yang terlambat dari jadwal, kemudian Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, dan Menko PMK Puan Maharani.

Di tengah acara, Jusuf Kalla (Pak JK) menceritakan pengalaman unik yang tak pernah dilupakan, yakni ketika dia berkunjung ke Spanyol.

Saat itu JK menempuh perjalanan jauh dari Amerika Serikat menuju Spanyol. JK memutuskan untuk tidak berpuasa karena berstatus sebagai musafir dengan perjalanannya cukup jauh.

Setibanya di Spanyol, JK diundang Duta Besar Indonesia ke rumahnya. Saat tiba, jarum jam menunjukkan pukul 17.00 waktu setempat. Sementara warga muslim di Spanyol berbuka puasa pada pukul 20.00.

Sebagai musafir, JK lantas meminta diantar ke sebuah kafe yang tidak jauh dari kediaman dubes RI. Di kafe tersebut, JK memesan kopi cappuccino.

Rupanya, Wapres JK ketahuan kalau dia seorang muslim. Sebab, JK satu-satunya pengunjung kafe yang mengenakan kopiah. Dia pun langsung diprotes pelayan kafe. “Anda Muslim ya. Belum waktunya berbuka,” ujar JK menirukan ucapan pelayan kafe kepadanya.

JK lantas menjelaskan kalau dirinya seorang musafir yang baru saja menempuh perjalanan jauh dari Chicago ke Madrid. “Anda dari mana, dari Indonesia. Ke sini naik apa, pakai pesawat. Ah, Anda bukan musafir karena tinggal duduk saja,” ucap JK menirukan pernyataan pelayan kafe yang disambut gelak tawa para peserta buka puasa.

JAKARTA - Acara buka puasa bersama di Istana Wakil Presiden, Jl Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/6) berlangsung penuh keakraban.  Selain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News