Kasihan, Warga di Daerah Ini Tak Nikmati BBM Bersubsidi
jpnn.com - TANJUNG SELOR – Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih sebatas mimpi bagi warga Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Hingga kini, warga yang berada di wilayah berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, itu sudah terbiasa dengan harga premium yang mahal. Premium paling murah mencapai Rp 15 ribu per liter.
“Bahkan kami pernah beli Rp 35 ribu (per liter),” ujar Robert Andrias sebagaimana dilansir laman Bulungan Post (JPNN Group), Sabtu (25/6) kemarin.
Mahalnya harga di daerah tersebut karena warga setempat harus menempuh perjalanan yang jauh untuk membeli BBM. Yaitu ke Long Bagun, Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur yang jaraknya sekitar 310 kilometer.
Itu pun warga Long Nawang harus merogoh kocek yang dalam. Untuk satu drum premium dengan kapasitas 200 liter, misalnya, ditebus dengan harga paling murah Rp 3 juta.
Alternatif lain, warga membeli BBM di wilayah Malaysia yang jarak tempuhnya hanya sekitar 20 kilometer dari Long Nawang. Tapi, harganya pun mahal. Satu drum isi 200 liter dihargai RM 900 atau Rp 3.150.000 (kurs RM 1 = Rp 3.500). (fen/jos/jpnn)
TANJUNG SELOR – Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih sebatas mimpi bagi warga Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir