Deni Daruri: Alhamdulillah, Belajar Alquran Tidaklah Sulit

Deni Daruri: Alhamdulillah, Belajar Alquran Tidaklah Sulit
Tampak suasana Santriawan dan Santriawati Pesantren Kilat An Nahl, Angkatan I-2016 di Musala An Nahl, kompleks Ruko Horizon Broadway, The ICON BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (25/6). Kegiatan sosial ini dipelopori oleh Deni Daruri, ekonom Center of Banking Crisis (CBC). FOTO: DOK.PRI for JPNN.com

jpnn.com - SERPONG - Bulan Ramadan, momentum umat Islam untuk meningkatkan ibadah serta amal sholeh. Banyak cara dilakukan, namun beda dengan Deni Daruri, ekonom Center of Banking Crisis (CBC).

Pada Ramadan kali ini, Deni berinisiatif menggelar pesantren kilat. Dibantu dua teman lamanya yakni Abdurrohman dan Abdul Malik.

Namun, pesantren kilat yang digelar di Musala An Nahl, kompleks Ruko Horizon Broadway, The ICON BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, cukup unik.

Karena yang diajarkan adalah membaca Kitab Kuning yang biasanya diajarkan di pondok pesantren umum. Di pesantren kilat ini, para santriawan dan santriwati diajarkan membaca Kitab Suci gundulan atau tanpa harakat.

Uniknya lagi, pesantren kilat An Nahl tidak hanya mendidik santriawan dan santriawati mampu membaca, namun juga bisa menerjemahkan. Dan, tak butuh waktu lama. Hanya 20 hari. Setiap hari belajar 3 jam. Lantaran, pesantren kilat ini menerapkan metode belajar Kitab Kuning cepat, yakni Al Ghooyah.

"Sekarang ini, mengaji Kitab Kuning menjadi sesuatu yang langka. Alhamdulillah, adik-adik di An Nahl, sekarang sudah mampu membaca dan menerjemahkan Kitab Kuning dalam waktu 20 hari. Alhamdulillah. Ternyata belajar Alquran tidaklah sulit asal ada kemauan pasti ada jalan,” tutur Deni saat acara Wisuda 32 Santriawan dan Santriawati Pesantren Kilat An Nahl, Angkatan I-2016 di Musala An Nahl, Sabtu (25/6).

Selanjutnya, Ekonom CBC ini berharap agar para alumni An Nahl ini, bisa terus mengembangkan dan mendalami Kitab Kuning di lingkungannya masing-masing.

"Kita harap para orang tua dari alumni An Nahl bisa mensupport. Agar membaca dan mempelajari Kitab Kuning bisa menjadi budaya, bahkan gaya hidup,” ungkapnya.

SERPONG - Bulan Ramadan, momentum umat Islam untuk meningkatkan ibadah serta amal sholeh. Banyak cara dilakukan, namun beda dengan Deni Daruri, ekonom

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News