Tak Tahu Ada Peluru, Arahkan Pistol ke Sepupu..Dor!

Tak Tahu Ada Peluru, Arahkan Pistol ke Sepupu..Dor!
Ilustrasi: pixabay

jpnn.com - JENEPONTO - Peristiwa tragis terjadi di Kampung Bangka bangkala, Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tengah pekan kemarin. Seorang remaja berusia 21 tahun bernama Zaenal meregang nyawa akibat ditembak oleh Bojes (21), sepupunya sendiri.

Insiden ini terjadi di rumah warga bernama Basri (22). Sore itu, Basri kedatangan sepupunya bernama Serda H yang merupakan anggota intel Korem 141 Toddopuli, Bone.

"Sepupu saya datang ke rumah bersama Zaenal, juga sepupu saya. Tidak lama kemudian datang juga Bojes ke rumah sambil cerita-cerita,” ujar Basri, seperti dilansir dari Berita Kota Makassar.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Serda H yang ketika itu membawa senpi, berusaha mengamankan pistolnya. Dia mengeluarkan selongsong peluru dan menyimpan senpi itu di atas meja.

Bojes yang datang belakangan ke rumah Basri, kemudian mengambil senpi tersebut. Sambil bercanda, ia pun mengarahkan moncong pistol ke arah Zaenal. Bojes mengira pistol tersebut sudah kosong dan tidak ada pelurunya.

Dia pun menarik pelatuknya. Dan, dor… pistol tersebut menyalak. Ternyata, sebutir peluru keluar dari pistol tersebut dan menembus dada Zaenal. Korban kena tembak dari jarak dekat, yaitu hanya sekitar satu meter. Darah langsung mengucur dari tubuh Zaenal. 

Warga sekitar yang mendengar suara tembakan, langsung berdatangan ke rumah Basri. ”Warga kemudian berusaha melarikan Zaenal ke Puskesmas Tamalatea. Namun nyawanya sudah tidak tertolong,” ujar Basri sambil mengusap air matanya.

Mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang, Bontosunggu. Setelah itu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

JENEPONTO - Peristiwa tragis terjadi di Kampung Bangka bangkala, Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News