Wakil Wali Kota Tomohon Kumpulkan Koin untuk Korban Banjir Sangihe

Wakil Wali Kota Tomohon Kumpulkan Koin untuk Korban Banjir Sangihe
Wakil Wali Kota Tomohon Kumpulkan Koin untuk Korban Banjir Sangihe

jpnn.com - TOMOHON - Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara telah membuat ratusan rumah rusak serta dua orang meninggal dunia akibat bencana tersebut. Guna menanggulangi bencana itu, Wakil Wali Kota Tomohon Syerly A Sompotan turun ke jalan untuk mengumpulkan koin bagi korban bencana.

Aksi Syerly mengundang perhatian masyarakat. Kompleks simpang Tiga Patung Tololiu yang menjadi lokasi kegiatan sempat macet. Koin rupiah pun mengalir dari masyarakat sekitar dan pengguna jalan.

Tanpa malu-malu, orang nomor dua di "Kota Bunga" Tomohon ini memegang kotak sumbangan. Beberapa kali dia terlihat menyambut sumbangan yang diberikan warga sambil tak lupa mengucapkan terima kasih.

Warga memberikan apresiasi dengan kegiatan simpatik wakil wali kota. Ketua DPD Pemuda/KNPI Sulut Jackson Kumaat mengaku salut dengan sisi humanisme yang ditampilkan Syerly.

"Saya mendukung apa yang dilakukan Wakil Wali Kota Tomohon. Meski telah menyumbang secara pribadi, ia masih mau turun ke jalan untuk membantu korban bencana. Saya kira ini sisi positif seorang pejabat yang harus ditiru oleh pejabat-pejabat yang lain yaitu bisa meninggalkan sejenak fasilitas nyaman mereka demi membantu masyarakat," tutur Kumaat, Senin (27/6).

Seperti diketahui, bencana banjir, tanah longsor dan gelombang pasang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Ada enam kecamatan yang ditimpa bencana tersebut yakni Tahuna, Tahuna Barat, Tahuna Timur, Manganitu, Kendahe , Tamoko, Manganitu Selatan dan Tatoareng.

Sekira 133 unit rumah rusak berat, 23 unit rusak sedang dan 69 unit rusak ringan. Selain itu, empat jembatan rusak serta ruas jalan 2 km di dua Kecamatan masing-masing 1 km, mengakibatkan dua kelurahan terisolir.

Fasilitas pemerintah, satu unit sekolah rusak berat dan tiga unit sekolah tergenang tanah longsor serta dua unit rumah ibadah rusak berat. Lalu satu pasar rusak berat.

TOMOHON - Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara telah membuat ratusan rumah rusak serta dua orang meninggal dunia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News