Kasus Vaksin Palsu, Fahri Hamzah Curigai Orang Dalam

Kasus Vaksin Palsu, Fahri Hamzah Curigai Orang Dalam
Vaksin. Foto: dok. Jawa Pos/JPNN

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan semua jenis obat dan makanan yang beredar di Indonesia berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Oleh karena itu, Fahri mendorong pemerintah untuk menginvestigasi beredarnya vaksin palsu.

"Tidak satu pun jenis obat yang beredar secara liar karena negara telah membentuk BPOM. Jadi kita dorong BPOM segera menginvestigasi kejadian itu," kata Fahri.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, vaksin palsu bisa beredar di apotik, toko obat, rumah sakit, hingga klinik kesehatan. Karena itu, Fahri menduga BPOM pasti mengetahui keberadaan vaksin palsu karena teregister.

"Ini pasti ada kebobolan. Karena sistemnya sudah dibuat sedemikian rupa. Akan berbeda hal jika ini penyelundupan. Ini sudah masuk ke rumah sakit, dan di situ ada sistem logistik, pasti diperiksa oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM," jelasnya.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini juga menyatakan, oknum-oknum nakal selaku produsen dan pengedar vaksin palsu ada dalam sistem tersebut.

"Hanya dengan menginvestigasi secara menyeluruh, akan ketahuan siapa yang melakukan pembiaran dan pihak mana yang menutupi," ujarnya.

Apalagi vaksin itu telah beredar sejak tahun 2003. Ini bisa dikaitkan dengan perizinan perusahaan hingga pajak. Sehingga, tidak mungkin hal ini tiba-tiba muncul ke permukaan tanpa ada riwayatnya.

"Bagi saya, agak aneh tiba-tiba ada seolah-olah skandal yang kita tidak tahu sebelumnya, terus tiba-tiba muncul masalah ini. Tidak ada yang namanya ujug-ujug di negara ini. Pasti ada pihak yang bisa ditagih pertanggungjawabannya. Termasuk BPOM. Jika terbukti lalai dalam melakukan pengawasan, juga harus disanksi," pungkasnya.(fas/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan semua jenis obat dan makanan yang beredar di Indonesia berada di bawah pengawasan Badan Pengawas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News