Empat Poin Penting Omongan Ahok soal Pembelian Lahan di Cengkareng

Empat Poin Penting Omongan Ahok soal Pembelian Lahan di Cengkareng
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: Miftah/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pembelian lahan oleh Pemprov DKI  di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mendapat sorotan publik. 

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungjkap beberapa hal penting.

Pertama, Ahok mengaku sempat ditawari uang ’panas’ yang berjumlah sekitar Rp 10 miliar. Ahok menolak tawaran itu. 

Gubernur yang akrab disapa Ahok itu menduga uang itu diberikan penjual lahan di Cengkareng Barat yang diperuntukkan bagi rumah susun sewa (rusunawa) kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta, Ika Lestari Aji. 

Ika lantas melaporkan gratifikasi tersebut kepada Ahok.  ”Dilaporin sama kepala dinas (Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta, Ika Lestari Aji). Katanya kepala bidangnya ada duit besar. Kepala dinas sih enggak terima (gratifikasi), tapi dia ada ngomong begini, ’mungkin bapak butuh’, saya bilang, ’ini gila apa’,” cetusnya di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin (29/6).   

Kedua, Ahok pun meminta Ika untuk segera melaporkan gratifikasi tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga kini, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan KPK dan Bareskrim Mabes Polri terkait kasus tersebut. 

 ”Sekarang (uang gratifikasi) sudah dibawa ke KPK waktu Januari. Ingat enggak dulu pas saya marah-marah!,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu. Selain itu, 

Ketiga, Ahok juga mencurigai mengapa SKPD terkait selalu bertanya padanya sebelum membeli lahan Cengkareng Barat yang diperuntukkan bagu rusunawa tersebut. 

JAKARTA – Pembelian lahan oleh Pemprov DKI  di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mendapat sorotan publik. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News