KPU Mulai Lelang Logistik Pilpres

KPU Mulai Lelang Logistik Pilpres
KPU Mulai Lelang Logistik Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Sembari membereskan rekapitulasi nasional suara secara manual, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai membuka lelang logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009. Logistik yang mulai dilelang itu ialah surat suara, tinta sikid jari, dan segel.

KPU akan mengumumkan para pemenang lelang pada 25 Mei 2009, setelah itu pada 5 Juni 2009 dilakukan penandatangan kontrak tender oleh perusahaan pemenang lelang. 

“Ya, kita akan lelang logistik untuk Pilpres, seperti surat suara sebanyak enam paket, juga ada tinta sidik jari sebanyak tiga paket, serta segel ada satu paket," ujar Boradi, Wakil Kepala Biro Logistik KPU kepada pers, Rabu (6/5).

Setelah penandatangan kontrak, KPU menjadwalkan pada 11 Juni 2009 mulai dilakukan pencetakan surat suara untuk Pilpres.

Kendati segera melakukan pelelangan untuk Pilpres, namun sisa tinta sidik jari pada Pemilu Legislatif 9 April 2009 belum dilakukan audit. "Tapi untuk pemilih luar negeri PPLN (petugas pemilihan luar negeri) tidak diadakan lagi tinta, mereka cukup gunakan sisa (Pemilu Legislatif) lalu," tukasnya.

Soal surat suara, kata Barodi, jumlah yang dicetak diperkirakan sebanyak 175 juta lembar, jumlah itu mengacu pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif, plus 2% cadangan surat suara. Selama ini, lanjut Barodi, belum ada perusahaan yang masuk daftar hitam (bermasalah).  

Untuk diketahui, pagu anggaran untuk tinta sidik jari totalnya sekitar Rp6-7 miliar dan surat segel anggarannya sekitar Rp1,7 miliar.

Sementara untuk paket-paket surat suara, yaitu Paket I terdiri atas NAD, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri. Perkiraan anggaran per paket sekitar Rp9 miliar. Lalu, Paket II untuk Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Babel, dan Banten, dengan perkiraan anggaran sekitar Rp9 miliar.

JAKARTA - Sembari membereskan rekapitulasi nasional suara secara manual, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai membuka lelang logistik Pemilu Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News