Banyak Raja dan Sultan Belum Tahu Ada Dewan Adat Nasional

Banyak Raja dan Sultan Belum Tahu Ada Dewan Adat Nasional
Banyak Raja dan Sultan Belum Tahu Ada Dewan Adat Nasional

jpnn.com - JAKARTA - Raja Samu Samu VI Benny Ahmad Samu-Samu mengaku tidak tahu ada surat permintaan dari seseorang mengatasnamakan Ketua Dewan Adat Nasional (DAN), agar Mabes Polri dan seluruh jajaran kepolisian di daerah memproses sejumlah oknum yang mengaku-ngaku sebagai sultan maupun raja, namun tidak terdaftar di DAN. 

Benny juga mengaku tidak tahu kalau dalam surat tersebut, DAN meminta Mabes Polri mencegah serta memproses dirinya dan sejumlah raja serta sultan lainnya, karena tidak terdaftar di DAN, tapi mengaku raja maupun sultan yang merugikan pemerintah pusat dan daerah.

"Mengenai hal tersebut, saya tidak mengetahui berdirinya dan dideklarasikannya dewan adat nasional tersebut dan tidak mengetahui telah dilaporkan ke Kabaintelkam Mabes Polri oleh Ketua Dewan Adat Nasional," ujar Benny, Kamis (30/6). 

Atas dugaan pelaporan tersebut, Benny bahkan telah menghubungi sejumlah raja maupun sultan lainnya yang berada di Indonesia. Baik itu Sultan Sepuh XIV dari Keraton Cirebon, Sultan Indrapura, Kesultanan Yogyakarta, Kutai Kartanegara dan Kesultanan lainnya. Jawaban yang sama juga diberikan, tidak ada yang mengetahui perihal organisasi Dewan Adat Nasional maupun surat edaran yang dilayangkan.

Meski begitu, Benny tak ingin berkomentar lebih jauh terkait keberadaan organisasi DAN yang disebut baru terbentuk Februari 2016 lalu dengan diketuai Irwannur Latubual. Benny hanya menyatakan perlu diketahui, selama ini telah berdiri Badan Pengurus Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara (BP Silatnas). Dalam organisasi tersebut Benny menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. 

BP Silatnas telah diaktekan oleh pihak notaris sejak 18 Desember 2008 lalu. Bahkan pada 7 Agustus 2009 lalu diresmikan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka.(gir/jpnn)


JAKARTA - Raja Samu Samu VI Benny Ahmad Samu-Samu mengaku tidak tahu ada surat permintaan dari seseorang mengatasnamakan Ketua Dewan Adat Nasional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News