Pembunuh itu Menyadap Karet Selama Tiga Tahun jadi Buronan

Pembunuh itu Menyadap Karet Selama Tiga Tahun jadi Buronan
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG – Apriadi alias Adi (22) sudah tiga tahun menjadi buronan polisi. Warga Jl Ramakasih II, Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, Sumsel itu, terlibat penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.

Tersangka ditangkap anggota Polsek Ilir Timur II yang menggelar razia pada Kamis (30/6) di salah satu bengkel. 

Saat itu, tersangka tengah nongkrong dan membawa senjata tajam (sajam). Dalam pemeriksaan lanjutan di polsek, terungkap kalau tersangka terlibat kasus penganiayaan.

Penganiayaan itu terjadi 2013 lalu. Korbannya, Herman, warga Jl Ramakasih. Tersangka bersama dua temannya, Iin dan Ar (sudah tertangkap) menganiaya korban hingga tewas. 

“Korban memukul kawan aku duluan karena waktu itu Iin minta duit Rp 5 ribu dengan kawan korban,” jelas tersangka.

Korban lalu menuduh Iin melakukan pemerasan. Terjadi cekcok antara korban dan Iin, berujung pada perkelahian. “Aku cuma ikut memukul saja,” cetus tersangka. Korban lalu tewas dengan beberapa luka tikaman sajam. 

Usai kejadian, tersangka kabur dan sembunyi di kawasan SP Padang, OKI. Di sana, tersangka menginap di salah seorang rumah kerabatnya. “Selama di sana, aku menyadap karet. Hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur tersangka.

Kapolsekta IT II, Kompol M Hadiwijaya mengungkapkan, penangkapan tersangka berawal dari petugas yang melakukan patroli rutin di Jl Ramakasih. 

PALEMBANG – Apriadi alias Adi (22) sudah tiga tahun menjadi buronan polisi. Warga Jl Ramakasih II, Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News