Good News, Gunungkidul Aman dari Vaksin Palsu

Good News, Gunungkidul Aman dari Vaksin Palsu
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul memastikan salah satu wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu terbebas dari vaksin palsi. Sebab, selama ini Dinkes Gunungkidul selalu menerima obat asli dari pemerintah dan tidak tergiur harga murah dari distributor.

”Untuk apa tergoda dengan vaksin harga murah. Vaksin itu oleh pemerintah diberikan gratis. Kalau di tempat lain bisa muncul kasus vaksin palsu itu dipengaruhi juga oleh tingkat kepadatan penduduk,” kata Sekretaris Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty seperti diberitakan Radar Jogja (Jawa Pos Group).

Menurut Dewi, keyakinan bahwa Gunungkidul terbebas dari vaksin palsu bukan menghibur diri. Sebab, selama ini pengadaan vaksin di Gunungkidul berasal dari pemerintah pusat melalui PT Bio Farma yang sudah dikenal memiliki kapasitas memproduksi vaksin untuk berbagai negara dan memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

”Prosedur penyaluran vaksin, daerah mengusulkan sesuai dengan jumlah kebutuhan kepada pemerintah pusat melalui pemprov,” terangnya.

Selain itu, Dinkes Gunungkidul juga mengamankan jalur distribusi vaksin dari pemerintah. Biasanya, order vaksin dilakukan sebulan sekali. Begitu sampai di Dinkes Gunungkidul, vaksin lantas didrop ke puskesmas yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.

”Jadi, kalau sampai ada orang menjual vaksin palsu di Gunungkidul malah rugi. Karena itu kepada tempat praktik bidan kami minta mengambil vaksin ke dinas. Gratis,” tegasnya.

Meski demikian Dewi mengakui, kerusakan vaksin bisa saja terjadi. Oleh karenannya, pengiriman sampai barang datang tidak boleh lepas dari pengawasan

”Vaksin suhunya harus terjaga dengan baik. Maka, petugas melakukan pantauan catatan harian. Penyimpanan vaksin di mesin pendingin tidak boleh tercampur dengan obat lain,” ungkapnya.(gun/din/ong/jpg/ara/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News