Para WNI Tinggal di Malaysia, Salat Id di Indonesia
jpnn.com - SEBATIK – Tidak mudah bagi Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kampung Sungai Melayu, Sebatik, Malaysia untuk beribadah dengan layak di perbatasan.
Tahun ini mereka masih harus melaksanakan salat Id di Masjid Al-Mukhizin, Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Utara, yang masuk wilayah Indonesia.
Sebab, belum ada masjid di Sungai Melayu yang layak digunakan untuk melaksanakan salat Id. Fasilitas yang tersedia hanya sebuah musala kecil.
''Tiap tahun saya dan keluarga salat Id di Masjid Al-Mukhizin,'' tutur Hasan, seorang WNI.
Jarak rumah Hasan ke Masjid Al-Mukhizin lebih dari 2 kilometer. Dalam kondisi tanah yang basah akibat hujan, akses jalan memang tidak bisa dilintasi dengan sepeda motor.
Sudah beberapa tahun terakhir Hasan bekerja sebagai petani di Sebatik, Malaysia. Lahan sawah yang dikelola Hasan adalah milik warga Malaysia. Dia hanya mengerjakan sawah dengan mendapatkan upah dari pemilik lahan tersebut.
''Untuk merawat lahan padi, saya dibayar tiap bulan RM 300,'' ujar Hasan yang tinggal di Kampung Sungai Melayu bersama istri dan empat anaknya.
Selama tinggal di wilayah Malaysia, Hasan mengaku segala aktivitasnya tidak pernah dipersulit penjaga perbatasan. Keluar masuk wilayah Malaysia-Indonesia sudah menjadi kebiasaannya tanpa menggunakan dokumen resmi apa pun.
Kepala Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Utara, Hambali, menjelaskan, saat ini ada 30 kepala keluarga yang tinggal di Sungai Melayu, Malaysia.
Semuanya adalah WNI. Pekerjaan sehari-harinya petani dan nelayan. Meski tidak memiliki identity card (IC) Malaysia, pihak Malaysia belum pernah menolak mereka.
''Mereka bertani dan melaut. Tanah yang dikelola bukan milik WNI tersebut. Mereka hanya bekerja pada warga Malaysia,'' ucapnya.
Untuk kebutuhan sehari-hari, warga punya dua pilihan. Mereka bisa berbelanja di Pasar Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, atau memasuki wilayah Tawau, Malaysia. Otoritas Pulau Sebatik terbelah dua. Ada yang masuk wilayah Indonesia, ada juga yang menjadi bagian dari Malaysia. (nal/JPG/c7/pri//flo/jpnn)
SEBATIK – Tidak mudah bagi Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kampung Sungai Melayu, Sebatik, Malaysia untuk beribadah dengan layak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Tutup Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Sekjen KLHK: Nilai IKLH Tahun 2023 Meningkat