Merantau, Ortu Dikasih Oleh-oleh Bayi, Siapa Bapaknya?
jpnn.com - BANDAR – Polisi berhasil mengungkap kasus penemuan sesosok bayi perempuan di rumah Sundari (58) warga Dukuh Sidomulyo, Desa/Kecamatan Bandar, Batang, Jateng, pada 28 Juni lalu. Ternyata, pelaku adalah anak dari pemilik rumah tempat bayi ditemukan.
Bayi mungil yang berusia kurang lebih 2 bulan tersebut ditemukan di teras rumah Sundari. Awalnya sang pemilik rumah sedang tidur dan tiba-tiba ada seseorang yang menghubungi melalui telepon.
Penelepon yang merupakan seorang perempuan tersebut meminta tolong kepada Sundari untuk menitipkan bayi tersebut.
Kapolsek Bandar AKP Yusi Andi Sukmana SH MH, mengungkapkan bayi malang berjenis kelamin perempuan telah ditemukan dalam kondisi masih hidup dengan usia kurang lebih 2 bulan.
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebuah tas parasit berisi perlengkapan bayi (bedak, susu Lactogen 1, pakaian bayi, pampers), satu set mantel bayi/perlak bayi dan sepotong selimut bayi.
Setelah meminta keterangan dari para saksi dan melakukan olah TKP, selang beberapa hari kemudian akhirnya petugas berhasil mengamankan pelaku pembuang bayi malang tersebut.
Dan ternyata pelaku yang tega membuang bayi tersebut adalah anak dari pemilik rumah yang berinisial I. Pelaku selama ini merantau di Jakarta dan mengaku tidak bermaksud membuang anaknya, namun akan diserahkan ke orang tuanya sebagai oleh-oleh merantau di Jakarta.
"Anak pemilik rumah yang ternyata membuang bayi tersebut. Saat ini pelaku sudah ditahan dan kami juga masih melakukan pengejaran terhadap kekasih I," ujarnya. (rul/sam/jpnn)
BANDAR – Polisi berhasil mengungkap kasus penemuan sesosok bayi perempuan di rumah Sundari (58) warga Dukuh Sidomulyo, Desa/Kecamatan Bandar,
- Pria Ini Sudah Menipu Banyak Wanita, Modusnya Tak Biasa
- SPBU Jual BBM Oplosan Beromzet Rp 2 Miliar
- Polisi Tangkap Enam Orang Debt Collector di Bandung
- Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan
- Wanita Dibunuh di Bogor, Pelakunya Sudah Teridentifikasi
- Motif Pembunuhan Pencari Kepiting di Surabaya Gegara Sakit Hati, Polisi: Sudah Terencana