Jaga Kehalalan Ayam, Penjagal Akan Dikarantina

Jaga Kehalalan Ayam, Penjagal Akan Dikarantina
Ilustrasi. Foto: Radar Madura

jpnn.com - SANGATTA – Banyaknya kritik terhadap metode penyembelihan ayam membuat Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Timur tidak tinggal diam. Mereka berjanji akan melakukan sidak di semua tempat pemotongan ayam.

Sebelumnya, masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga DPRD Kutim melayangkan protes karena pemotongan yang dilakukan penjagal dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam.

”Kita akan berkoordinasi lagi dengan MUI dan dengan instansi terkait untuk membahas masalah ini,”kata PLT Kadistanak Mardjoni.

Rencananya, usai mendapatkan pelatihan pemotongan hewan, pihaknya akan menempatkan satu wadah bagi penjagal ayam potong.

Seperti halnya di rumah pemotongan hewan (TPH) yang saat ini dimanfaatkan untuk sapi dan kambing. ”Kemungkinan jagal-jagal kita fokuskan di tempat potong hewan. Seperti di RPH,” katanya.

Dirinya berharap, semua penjagal dapat mengikuti aturan yang ada. Yakni memotong ayam tidak sembarangan namun disesuaikan dengan syariat Islam. Sehingga kehalalannya dapat dipertanggung jawabkan.

“Kita juga minta masyarakat untuk dapat berhati-hati. Jika merasa ragu, maka dihindari. Jika memungkinkan, baik kiranya membeli yang masih hidup dan memotongnya sendiri,” katanya. (dy/jos/jpnn)


SANGATTA – Banyaknya kritik terhadap metode penyembelihan ayam membuat Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Timur tidak tinggal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News