Lebaran Lewat, Harga Daging Ayam Masih Tinggi

Lebaran Lewat, Harga Daging Ayam Masih Tinggi
Pedagang daging ayam di pasar tradisional. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - LEMBANG -  Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat, masih tinggi. Harga ayam masih di kisaran Rp 38 ribu hingga  Rp 40 ribu per kg. 

Bahkan, pada malam takbiran lalu, ayam potong ini menembus hingga angka Rp 60 ribu/kg. Padahal, harga ayam pada bulan Ramadan masih dikisaran Rp30 ribu/kg. 

Rudi (39) salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Panorama Lembang menyatakan, mahalnya harga ayam ini membuat sepi pembeli. Para pembeli beralasan lebih memilih membeli sembako lain dibandingkan dengan ayam. 

"Puncak mahalnya daging ayam H-1 Lebaran. Tapi, saat ini juga harganya masih belum normal. Kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk menekan harga daging ayam," katanya kepada wartawan di Lembang, kemarin.

Hal senada diungkapkan Maman (41) salah seorang pedagang ayam di Pasar Tagog Padalarang. Menurutnya, pada H-1 Lebaran lalu, harga daging ayam sempat melambung tinggi hingga menembus Rp 60.000 per kg. "Sekarang saja masih tinggi. Dengan harga naik seperti ini kami juga yang rugi karena sepi pembeli," sesalnya.

Dia berharap, kenaikan ini tidak terlalu lama lantaran saat ini sudah melewati Lebaran. Harga-harga diminta kembali normal dan pemerintah dapat mengawasi lebih ketat agar tidak ada permainan terkait harga daging ayam ini. 

"Kenaikan ini tentu didorong dengan adanya oknum bandar atau pihak yang tidak bertanggungjawab. Tetap saja ujung-ujungnya pedagang di pasar yang merasakan ruginya," paparnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) KBB, Adiyoto menjelaskan, tingginya harga daging ayam lantaran berkurangnya suplai ayam DOC dari breeder. 

LEMBANG -  Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat, masih tinggi. Harga ayam masih di kisaran Rp 38 ribu hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News