Pegolf PON Kepri Gagal Ikut Turnamen Golf di Singapura

jpnn.com - BATAM - Empat pegolf PON Kepri yang sedianya menjalani try out ke Singapura guna mengikuti Singapore Open Amateur Championship 2016 di Singapore Island Country Club yang diselenggarakan 11 sampai 15 Juli 2016 terpaksa dibatalkan.

Pelatih golf Kepri, Winson Iskandar menyatakan jadwal turnamen yang berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1437 H disebut sebagai salah satu faktor yang mengurungkan niatnya untuk menjajal turnamen tersebut. Ditambah lagi dengan jadwal latihan selama bulan puasa juga tidak terlalu intensif.

"Persiapan kurang matang, ditambah lagi kita masih off karena libur lebaran," ujar Winson kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (11/7). Menurutnya dengan persiapan yang kurang matang ini bisa menyebabkan hasil yang didapat nantinya tidak sesuai dengan harapannya. "Kalau hasilnya lebih jelek dari turnamen pertama gimana," kata Winson.

Sebelumnya, pada Turnamen Society of Singapore Golfers (SSG) Tering Bay International Amateur Championship 2016 di Tering Bay Golf Country Club Nongsa, pegolf PON Kepri yang diwakili Rodeo, Adi Iswadi, Rendi Salam dan Alex Tarigan di kategori tim harus puas menjadi runner up di bawah Singapura. 

Sementara di kategori individu, prestasi terbaik ditorehkan Rodeo yang menempati posisi 5, diikuti Rendi di posisi 6, Adi Iswadi di posisi 10 dan Alex Tarigan di posisi 16 dari total 40 peserta.

Winson menambahkan, ia tidak mau mental bertanding anak asuhnya jatuh apabila hasil di turnamen Singapura itu jeblok. "Saya harus menjaga mental anak didik saya," tuturnya.

Setelah membatalkan mengikuti turnamen Singapura, dirinya belum tahu langkah selanjutnya yang harus diambil sebagai persiapan menuju PON 2016. "Dalam waktu dekat, saya dan pengurus Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kepri akan berembuk lagi untuk menentukan rencana dan program kedepannya," ungkap Winson.

Terpisah, ketidakikutsertaan pegolf Kepri tak ayal membuat salah satu pegolf Kepri, Rendi Salam sedikit kecewa. "Saya tidak bisa ngomong apa-apa, pelatih yang memutuskan," tukas Rendi. (cr16/ray/jpnn)