Jaga Ketahanan Stok, Bulog Impor Beras dari Thailand

Jaga Ketahanan Stok, Bulog Impor Beras dari Thailand
Bulog. Foto: Ist

jpnn.com - BANJARMASIN – Serapan pengadaan beras petani lokal di Kalimantan Selatan oleh Bulog saat ini baru 5.600 ton. Padahal, target penyerapan hingga akhir tahun ialah 35 juta ton.

Tak heran, target diprediksi akan sulit dicapai.  Tahun lalu, Bulog Kalsel juga kesulitan mengejar target serapan pengadaan beras petani lokal. Tahun lalu dari target yang sama, terealisasi hanya sekitar tujuh ribu ton.

Kepala Bidang OPP Bulog Kalsel Sulais menjelaskan, tak tercapainya target serapan beras petani lokal tahun lalu salah satunya karena faktor kondisi alam yang memengaruhi panen petani.

Hingga saat ini, bebernya, daerah yang paling banyak diserap beras petani lokalnya di sub divre Barabai dengan total 3.771.240 ton. Di sub divre ini target hingga akhir tahun sejumlah 21.490.000 ton.

Sedangkan daerah kedua yang juga banyak menyerap ada di Divre Kalsel yang saat ini sudah terserap 1.731.870 ton dari target 12.785.000 ton.

Untuk Kansilog seperti GSP Jelapat dan GDT Batulicin serapan masih sangat minim yang hingga saat ini hanya 40.005 ton dari jumlah target 725.000 ton. “Tahun lalu target tak tercapai karena sebagian besar daerah sentra produksi padi mengalami gagal panen karena anomali cuaca," terangnya.

Selain itu, masih tingginya harga jual para petani padi. Sedangkan harga beli Bulog masih di bawah.

"Kami memang ada program pembelian beras lokal dengan standar harga sampai ke gudang Bulog maksimal Rp 7.300 per Kg. Namun kami masih sulit untuk menyerap beras-beras itu karena harganya masih di atas standar Bulog," tambahnya.

BANJARMASIN – Serapan pengadaan beras petani lokal di Kalimantan Selatan oleh Bulog saat ini baru 5.600 ton. Padahal, target penyerapan hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News