Istana Presiden Turki Dibom F-16
jpnn.com - ANKARA - Pemerintah Turki memperbaharui data korban tewas dalam kekisruhan usaha kudeta yang dilakukan sekelompok tentara. Kantor kejaksaan negara itu mengumumkan bahwa sedikitnya sudah 60 orang dinyatakan tewas selama ketegangan dari Jumat (15/7) malam sampai Sabtu (16/7) dinihari, waktu setempat.
Namun, lokasi dari 60 orang tewas itu tidak dijelaskan rinci. Sebelumnya, diberitakan bahwa 42 orang tewas di Ankara.
Situasi Ankara digambarkan sangat mencekam. Istana Presiden sempat diserang militer pro-kudeta dengan bom dari pesawat yang diduga sebagai F-16. Serangan ini melukai banyak pendukung pemerintah yang membuat pagar betis di sekitar wilayah tersebut.
Setelah Deputi Perdana Menteri Turki, Mehmet Simsek, menegaskan bahwa upaya kudeta oleh sekelompok kecil militer telah gagal, insiden ledakan dan saling tembak masih terdengar di beberapa titik di Ankara dan Istanbul.
Di Istanbul, AP melaporkan, setidaknya 150 orang dirawat di Rumah Sakit Numune Haydarpasa. Sebelumnya, penyiar lokal NTV mengatakan bahwa setidaknya enam mayat diangkut ke rumah sakit yang sama.
Sedangkan para prajurit pro kudeta yang tersisa di Jembatan Bosporus dilaporkan telah menyerah. (ald/rmol/dil/jpnn)
ANKARA - Pemerintah Turki memperbaharui data korban tewas dalam kekisruhan usaha kudeta yang dilakukan sekelompok tentara. Kantor kejaksaan negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi