Kisah Letkol Teguh dari Perbatasan, Datang dengan 450 Personel, Pulang..

Kisah Letkol Teguh dari Perbatasan, Datang dengan 450 Personel, Pulang..
Para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG usai melakukan upacara lepas sambut, di lapangan Frans Kaisepo. Foto: Pratiwi/Cenderawasih Pos

jpnn.com - SEMBILAN bulan sudah Letkol Inf Teguh Wiratama, bersama dengan 450 anggota personelnya bertugas di perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea (PNG). Ya, Letkol Teguh adalah mantan Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI-PNG. Apa ceritanya?

Tugas di Papua dengan medan yang sulit, menjadi tantangan tersendiri bagi setiap Satgas Pamtas RI-PNG. Wilayah perbatasan memiliki kerawanan yang harus selalu diantisipasi. Setiap prajurit yang bertugas harus tetap waspada, melakukan patroli-patroli keamanan, pemeriksaan patok batas dan membuat tanda-tanda dari pos ke patok batas di wilayah atau sektor yang menjadi tanggung jawabnya. 

Selain itu, menciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan, mencegah pelintas batas ilegal, penebangan kayu ilegal, penyelundupan dan mencegah keluar masuknya miras dan narkoba serta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Suka duka selama sembilan bulan bertugas di perbatasan RI-PNG memang menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Bertugas menjaga perbatasan memang tidaklah mudah. Apalagi jauh dari orang-orang yang tersayang, menjalani hidup dengan kondisi apa adanya. Serta medan di Papua sedikit berbeda dengan medan yang ada di luar sana," kata Letkol Teguh, yang juga Danyonif 431/SSP.

Satgas yang dia pimpin bertugas di Arso Kota yang membawahi 17 pos. Selama bertugas, setidaknya Satgas telah menggagas penyerahan 12 pucuk senjata, 1 pucuk senjata organik, 11 pucuk rakitan, operasi ganja kering 6,3 kilogram serta miras 517 botol.

“Dalam operasi, sebagian besar masyarakat dengan kesadaran menyerahkannya sendiri, karena kedetakatan kami, di sana sangat baik sehingga mereka mau bekerja sama dengan kami.” katanya kepada Cenderawasih Pos.

Saat menginjak Bumi Cenderawasih, Teguh membawa anggotanya sejumlah 450 personel, dan bersyukur hingga pulang lepas sambut dengan satgas baru kemarin, personel yang ia bawa pulang masih lengkap dan dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.

Selain kegiatan pengamanan perbatasan, pihaknya juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti membantu mengajar di sekolah-sekolah SD, SMP dan SMA karena tenaga guru di sana masih kurang serta melakukan kegiatan di bidang keagamaan, mereka juga telah membangun satu posko kesehatan di Arso Kota. 

SEMBILAN bulan sudah Letkol Inf Teguh Wiratama, bersama dengan 450 anggota personelnya bertugas di perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea (PNG).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News