Parah! Si Abang Bangga Bunuh Adik Kandung, Selebriti Facebook

Parah! Si Abang Bangga Bunuh Adik Kandung, Selebriti Facebook
Waseem Azeem. Foto: AFP

jpnn.com - PUNJAB – Qandeel Baloch, gadis 26 tahun, tewas di tangan kakak kandungnya, Waseem Azeem. Pembunuhan di rumah keluarga Baloch pada Jumat malam (15/7) tersebut menjadi perbincangan hingga kemarin (18/7). Apalagi, sampai sekarang, si pembunuh sama sekali tidak menyesali perbuatannya.

’’Saya bangga atas apa yang sudah saya lakukan. Saya mencekoki dia dengan obat-obatan sebelum membunuhnya,’’ ujar Waseem.

Pria berkumis itu menyebut si adik yang bernama asli Fauzia Azeem tersebut sebagai aib bagi keluarga. Sebab, sebagai perempuan yang terlahir di Pakistan, Baloch seharusnya banyak berdiam diri di rumah. Namun, dia justru mengumbar kecantikan dan kemolekan tubuh di media sosial.

Baloch adalah salah seorang selebriti Facebook di Pakistan. Dia sering memajang foto selfie dalam berbagai pose di internet. Mulai foto yang biasa-biasa saja sampai yang sensasional. 

Salah satunya adalah foto selfie-nya bersama Mufti Abdul Qavi, tokoh agama senior sekaligus anggota Dewan Ulama Pakistan, yang diunggah di Instagram.

Perempuan yang tinggal di Kota Karachi, Provinsi Sindh, itu memang berprofesi model. Waseem berkeberatan dengan profesi si adik tersebut. Dia juga sudah berkali-kali meminta Baloch meninggalkan dunia model. 

Tetapi, si adik yang mengklaim dirinya sebagai feminis selalu menolak. Dia menganggap aksi pamernya di media sosial itu sebagai terobosan. Dia berharap perempuan Pakistan terinspirasi dan lebih berani mengekspresikan diri.

Namun, rupanya kekerasan hati Baloch membuat kakaknya kian geram. Sebab, si kakak selalu menjadi bahan olok-olok teman-teman dan para tetangga gara-gara ulah adiknya. Karena malu, Waseem memutuskan untuk membunuh si adik sebelum frustrasi, lalu bunuh diri. 

PUNJAB – Qandeel Baloch, gadis 26 tahun, tewas di tangan kakak kandungnya, Waseem Azeem. Pembunuhan di rumah keluarga Baloch pada Jumat malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News