Ya Ampun, Balita Kecemplung Bak Air PDAM, Innalillahi

Ya Ampun, Balita Kecemplung Bak Air PDAM, Innalillahi
Peti jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - KENDARI - Muh. Sari Ramadan (4) meninggal dunia setelah diketahui terjatuh pada sebuah bak kontrol penampungan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (18/7).

Balita anak pasangan Umar dan Marni itu sempat mendapat perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong lagi. 

Umar, ayah Muh. Sari Ramadan, menceritakan, anaknya itu meninggal dunia setelah jatuh di bak kontrol PDAM. 

Kejadian bermula saat si bocah itu hendak pergi membeli jajanan di sebuah kios yang terletak di depan jalan utama. Namun setelah beberapa saat ditunggu ibunya, tak kunjung pulang.

Marni akhirnya menyusul ke warung. Namun belum sampai ke tujuan, ia melihat di sekitar bak kontrol itu ada sandal anaknya dan uang yang melayang-layang di atas air. Marni pun langsung meminta tolong setelah melihat kondisi anaknya. 

Muh. Sari Ramadan pun lalu dibawa ke  Puskesmas Puuwatu. Namun hanya berselang 20 menit, pihak medis menyatakan Balita itu meninggal dunia dan oleh keluarganya langsung dibawa pulang. 

Pihak Polsek Mandonga yang hendak dikonfirmasi belum mau memberi keterangan. "Belum ada laporan resmi," kata seorang anggota kepolisian, kemarin. 

Direktur Utama PDAM Kota Kendari, Damin juga membenarkan jika ada anak usia 4 tahun yang tenggelam di bak yang merupakan aset perusahaan daerah tersebut. 

KENDARI - Muh. Sari Ramadan (4) meninggal dunia setelah diketahui terjatuh pada sebuah bak kontrol penampungan air milik Perusahaan Daerah Air Minum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News