KSAL: Bina Kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu

KSAL: Bina Kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu
KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (tengah), Laksamana Muda TNI Siwi Sukma Adji (kiri) dan Laksamana Muda TNI A. Taufiq R. (kanan) melaksanakan salam komando seusai upacara serah terima jabatan Pangarmabar di Lapangan Arafuru Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Selasa (19/7). FOTO: Dispen Koarmabar for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) sebagai Komando Utama (Kotama) pembinaan, bertugas untuk membina kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu. Koarmabar juga bertugas membina potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan negara di laut.

Hal tersebut Laksamana Ade Supandi saat bertindak sebagai Inspektur Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima Koarmabar dari Laksamana Muda TNI A. Taufiq R kepada  Laksamana Muda TNI Siwi Sukma Adji , Selasa (19/7) di Lapangan Arafuru Mako Koarmabar, Jakarta Pusat.

Menurut Ade, sebagai Kotama operasional, Koarmabar melaksanakan tugas operasi laut sehari-hari dan operasi tempur laut. Selain itu, melakukan proyeksi kekuatan ke darat dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut.  Terlebih wilayah kerja Koarmabar sangat strategis karena memiliki kekayaan potensi sumber daya maritim dan terletak di jalur pelayaran internasional.

"Hal ini  menimbulkan berbagai ancaman faktual seperti illegal fishing, perompakan, pembajakan, kecelakaan laut dan pencemaran lingkungan,” katanya.

Pada bagian lain, Ade mengatakan Koarmabar telah menunjukkan tingkat profesionalitas dan performa terbaiknya dalam berbagai latihan dan operasi. Kesuksesan penyelenggaraan tiga event internasional dalam Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 dan penanganan berbagai kasus illegal fishing, penyelundupan dan perompakan di laut telah berhasil dilaksanakan.

Hal ini menjadi kebanggaan kita bersama. Bahkan hal tersebut mendapat pengakuan internasional. Di antaranya international maritime bureau (IMB) dan international maritime organization (IMO) melalui laporan tahunan perompakan dan pembajakan yang menunjukkan keberhasilan dalam menekan angka pelanggaran di laut mendekati nol.

"Hal ini dicapai dengan inovasi dan terobosan Koarmabar yaitu memaksimalkan satuan kewilayahan dengan dibentuknya western fleet quick response (WFQR) di setiap Lantamal Koarmabar,” katanya.

Untuk diketahui, Laksamana Muda TNI A. Taufiq R, selanjutnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL. Dia  merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-30 Tahun 1985.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News