Penumpang Bandara Juanda Harus Sedikit Bersabar ya
jpnn.com - SURABAYA – Saat ini pengelola Bandara Internasional Juanda sedang mencari langkah antisipasi pesawat delay dari luar bandara yang sempat jadi imbas akibat perbaikan landasan pacu. Kekhawatiran muncul masalah akibat perbaikan itu perlahan berkurang. Penjadwalan ulang penerbangan juga sudah dilakukan.
Meski begitu, Ketua Airline Operators Commitee (AOC) Soedjoko Dalijo menyatakan, maskapai dari dan menuju Surabaya masih khawatir. Terutama maskapai yang mendapat jatah penerbangan terakhir. Mereka terancam menanggung beban penginapan jika terjadi delay.
''Pesawat tidak masuk akibatnya penumpang diberangkatkan keesokan harinya,'' katanya.
Djoko mencontohkan, pesawat dari Jakarta menuju Surabaya berangkat pukul 20.30. Idealnya, pesawat tersebut tiba di Juanda sebelum pukul 22.00. Namun, karena cuaca tidak mendukung, pesawat baru bisa berangkat pukul 21.00. Estimasi tiba di Juanda pukul 22.30.
''Padahal, pada pukul tersebut, Juanda ditutup,'' jelasnya.
Pihak maskapai terpaksa membatalkan penerbangan. Mereka baru berangkat keesokan harinya. Penumpang harus diinapkan dan maskapai wajib menanggung biaya penginapan tersebut. Maskapai masih khawatir dengan ancaman seperti itu.
Jalan keluar untuk mengatasi ancaman tersebut belum ada. Pemberlakuan divert atau pengalihan ke bandara terdekat juga belum ada. Langkah yang diterapkan saat ini menghindari terjadinya delay. Dengan begitu, pesawat bisa masuk ke Juanda sebelum pukul 22.00.
Djoko tidak menyalahkan pihak mana pun. Perbaikan landasan pacu sangat penting untuk keselamatan penerbangan. PT Angkasa Pura (AP) I sebagai pengelola Bandara Internasional Juanda juga sudah berkoordinasi dengan baik. Penataan jadwal sudah dilaksanakan Mei lalu.
Kini maskapai harus menaati aturan itu. Menurut Djoko, banyak cara untuk menghindari dampak penutupan bandara. Misalnya, mengajukan jam pemberangkatan agar bisa masuk Surabaya.
''Kalau mengubah aturan, tidak akan bisa,'' kata Djoko.
Sementara itu, perbaikan landasan masih tahap awal. Menurut informasi di lapangan, Senin malam (18/7) baru dilakukan pengukuran. Lalu, dilangsungkan pemetaan kondisi terakhir serta inventarisasi lubang di landasan pacu. Perbaikan tersebut membutuhkan sekitar 200 ton aspal. Panjang landasan yang diperbaiki mencapai 3 kilometer. (riq/c15/end/flo/jpnn)
SURABAYA – Saat ini pengelola Bandara Internasional Juanda sedang mencari langkah antisipasi pesawat delay dari luar bandara yang sempat jadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Mantan Kepala Bappeda Bireuen Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Dosanya
- Polda Sumsel Memusnahkan 7,7 Kilogram Sabu dan 183 Butir Ekstasi
- Ditanya Penangkapan Warga Kampung Bayam, Gubernur DKI Jakarta Tersenyum, Naikkan Pundak
- DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023
- Calon PPPK 2023 Teken Perjanjian Kerja, Bakal Dievaluasi Tiap Tahun