Banyak Pasokan Baru, Pengembang Lebih Percaya Diri

Banyak Pasokan Baru, Pengembang Lebih Percaya Diri
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga riset Jones Lang LaSalle mencatat adanya penurunan permintaan kondominium. Secara umum kondominium mengalami penurunan tingkat penjualan sebanyak dua persen.

“Dari 72 persen pada triwulan pertama 2016 menjadi 70 persen di triwulan kedua tahun ini,’’ jelas Head of Residential Jones Lang LaSalle Luke Rowe baru-baru ini.

Menurut Luke, penurunan penjualan terjadi karena permintaan yang cenderung stabil, namun terdapat penambahan jumlah pasokan. Permintaan untuk kondominium kelas menengah sejauh ini masih cukup baik dibandingkan kelas mewah.

Itu karena harganya yang lebih terjangkau. Saat ini, lanjut Luke, pengembang lebih percaya diri dibandingkan dengan tiga bulan pertama 2016. Ini terlihat dari banyaknya pasokan baru yang diluncurkan pada triwulan kedua.

Lagipula, menurut riset Jones Lang LaSalle, permintaan untuk pasar residensial  akan selalu ada karena dekat dengan kebutuhan primer. Saat ini, tren kondominium didominasi oleh pasar menengah dan menengah ke bawah dengan range harga Rp 15-20 juta per meter persegi.

Lain halnya dengan  harga sewa di pasar ritel yang meningkat 1,5 persen pada kuartal kedua 2016 dibandingkan pada kuartal sebelumnya. Kepala Konsultasi Strategis JLL Vivin Harsanto mengatakan, tren pasar ritel di kuartal kedua 2016 masih terbilang sehat terhadap pasar properti.

’’Kami melihat tidak terlalu banyak perubahan dari sisi kepemilikan terhadap pasar ritel karena persediaan jumlah pasokan baru yang terbatas,’’ tandasnya.

Sementara itu, Head of Retail JLL James Austen mengatakan, aktivitas pada triwulan kedua tahun ini diwarnai dengan para tenant yang terus melakukan ekspansi di pusat perbelanjaan.

JAKARTA - Lembaga riset Jones Lang LaSalle mencatat adanya penurunan permintaan kondominium. Secara umum kondominium mengalami penurunan tingkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News