Peternak Telur Bebek Kini Merana

Peternak Telur Bebek Kini Merana
Peternak bebek

jpnn.com - SIDOARJO—Anomali cuaca belakangan dikeluhkan peternak bebek petelur di Kabupaten Sidoarjo. Peternak mengeluh akhir-akhir ini produksi telur menurun dan bebek banyak yang sakit hingga mati.

Sentra peternak bebek petelur yang terletak di Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, yang seharusnya pada bulan ini bisa mengeruk keuntungan karena musim panas, justru mengalami penurunan keuntungan.

Gagal panen peternak bebek disebabkan terjadinya anomali cuaca yang beberapa hari ini terjadi di wilayah Pulau Jawa. Peternak mengeluhkan karena dampak cuaca produksi telur bebek menurun hingga 50 persen.

Beberapa peternak bebek yang ada di Desa Kebonsari adalah Sulaiman dan Musollin. Mereka mengaku, pada hari biasanya mereka mampu menghasilkan 800 hingga 1000 butir telur per hari.

“Semenjak terjadinya anomali cuaca produksi telur menurun hanya 400 hingga 600 butir per harinya,” ujar Sulaiman.

Untuk mengantisipasi bebek terserang penyakit, peternak menggunakan cara tradisional dengan mencampur makanan bebek dengan kunyit. Sementara untuk menggenjot produksi telur, peternak di Desa Kebonsari memberi pakan tambahan kupang dan kepala udang.

Di Desa Kebonsari Kecamatan Candi sendiri, jumlah peternak bebek saat ini sebanyak 40 hingga 45 peternak, sedangkan jumlah populasi bebek 50 ribu hingga 100 ribu ekor.

Sementara produksi telur mencapai 40 ribu hingga 80 ribu telur per harinya. Jumlah itu belum mencukup untuk memasok telur bebek ke seluruh Jawa Timur dan luar Jawa.

SIDOARJO—Anomali cuaca belakangan dikeluhkan peternak bebek petelur di Kabupaten Sidoarjo. Peternak mengeluh akhir-akhir ini produksi telur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News