Dijanjikan Uang Kembali

Dijanjikan Uang Kembali
Dijanjikan Uang Kembali
JAKARTA - Sekitar 30 jemaah umroh asal Sumatera Selatan yang sudah “telantar” selama 13 hari di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. Sebelumnya mereka sudah membayar uang untuk ongkos ke Tanah Suci masing-masing sekitar Rp13,5 juta hingga Rp14 juta. Namun, jumlah itu belum termasuk biaya pembuatan parpor, biaya kesehatan, dan NPWP.

“Masing-masing jemaah membayar ongkos sekitar Rp13,5 juta hingga Rp14 juta. Itu belum termasuk biaya paspor sekitar Rp500 ribu, kesehatan Rp225 ribu, NPWP Rp60 ribu (selain yang dibuatkan, ada juga yang buat sendiri),” kata Lutfi, pria yang berasal dari Dusun III (Sribandung), Seri Kembang, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel.

“Sekarang kami tak pegang identitas asli, karena semuanya diserahkan kepada penyelenggara, Buk Lusi. Kami tak pegang KTP asli, surat nikah, akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), NPWP. Kami beberapa kali dijanjikan akan berangkat segera, tapi sampai sekarang masih belum ada kepastian. Selalu diulur-ulur, katanya terakhir akan diberangkatkan tanggal 10 Mei besok, itu pun baru Insyaallah. Kemarin-kemarin beberapa kali kami disuruh siap-siap, ternyata juga tak berangkat,” timpal jemaah wanita, Ruswani.

Dia kesal bukan hanya karena waktu keberangkatan tak menentu, tapi juga mereka harus menanggung biaya makan sendiri, padahal tidak diagendakan harus menginap berlama-lama di Jakarta. “Saya ini bawa ibu mertua, kesibukan di kampung juga banyak maklumlah swasta. Belum lagi kami ado rencano nikahkan anak, rencanonyo setelah kami balik umroh, kalau cak ini 'kan jadi tak tentu, balik sekarang malu karno sudah sedekah beberapa kali, berangkat dilepas oleh wakil camat dan diiring mobil patwal,” papar wanita yang tinggal di Palembang itu panjang lebar.

JAKARTA - Sekitar 30 jemaah umroh asal Sumatera Selatan yang sudah “telantar” selama 13 hari di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News