Hanya Perangkat Desa tapi Gonta-Ganti Mobil, Ternyata Punya Pabrik Upal

Hanya Perangkat Desa tapi Gonta-Ganti Mobil, Ternyata Punya Pabrik Upal
PABRIK UPAL : Rumah Herianto di Dusun Karangmalang Desa Candisari, Kecamatan Secang di Kabupaten Magelang yang dipasangi garis polisi setelah penggerebekan Kamis (21/7) lalu. Foto Hanif Adi Prasetyo/Radar Kedu/JPG

jpnn.com - MAGELANG - Warga Dusun Karangmalang, Desa Candisari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang kaget ketika pada Kamis lalu (21/7) kedatangan tim Bareskrim Polri. Mereka tak menyangka bahwa ada tetangganya, Herianto (42) menjadi pembuat uang palsu alias upal.

Herianto merupakan kepala seksi pemerintahan di Desa Candisari. Sosoknya dikenal pendiam dan tertutup.

Tapi, Herianto ternyata menggunakan rumahnya untuk membuat uang palsu. Kini, rumah sederhana yang lokasinya di pojokan itu terlihat sepi dan dipasangi garis polisi.

Herianto dan rekannya, Aris Munandar ditangkap langsung oleh Bareskrim Mabes Polri saat siang bolong. Saat rumahnya digerebek, ternyata ada upal pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu senilai Rp 2 miliar yang sudah siap edar.

Selain itu ada upal yang masih belum dipotong. Nilainya mencapai Rp 5 miliar.

Ada tetangga Herianto, Isroiyah yang menyaksikan langsung proses penangkapan dan penggerebekan itu. Isroiyah melihat ketika Heriant dan Aris digelandang polisi dengan tangan terlakban.

Pemilik toko kelontong itu mengaku sejak pagi sempat curiga dengan beberapa pengendara motor yang bolak-balik di depan rumahnya. Kemudian sekitar ukul 10.00, Isroiyah melihat dua mobil berhenti dan beberapa penumpangnya masuk ke dalam rumah Herianto.

Satu jam kemudian, sudah banyak polisi berpakaian preman di depan rumah Herianto. ”Saya baru sadar ternyata mereka tadi adalah polisi intel yang berpakaian preman,” kata Isroiyah.

MAGELANG - Warga Dusun Karangmalang, Desa Candisari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang kaget ketika pada Kamis lalu (21/7) kedatangan tim Bareskrim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News