Jumlah Pemain Klub Gabung Timnas Dibatasi, Menpora Meradang

Jumlah Pemain Klub Gabung Timnas Dibatasi, Menpora Meradang
Imam Nahrawi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Keputusan PT Gelora Trisula Semesta (GTS)  membatasi jumlah pemain dari setiap klub untuk bergabung ke Timnas, mendapat sorotan. 

Penolakan juga datang dari pemerintah terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh operator kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) itu. 

“Hanya membolehkan Riedl mengambil maksimal dua pemain dari setiap klub merupakan sikap yang arogan dan mementingkan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan nasional,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Seperti yang diberitakan, PT GTS membatasi pelatih Timnas senior, Alfred Riedl hanya bisa mengambil maksimal dua pemain dari setiap klub untuk memperkuat Indonesia di Piala AFF 2016 di Myanmar-Filipina akhir tahun nanti. 

Tujuannya, agar klub-klub peserta masih bisa menjalani kompetisi di saat agenda Timnas berjalan. 

Di mata Nahrawi, Timnas merupakan kebanggan masyarakat. Dan, setiap pemain tentu bercita-cita membela negaranya dalam sejumlah even internasional. Sementatra kompetisi, lanjut dia, merupakan media bagi pemain untuk uji kebolehan agar bisa masuk timnas. 

“Pembatasan yang dilakukan oleh PT GTS sungguh tidak bisa dinalar. Saya sungguh kecewa,” tegasnya.

Dengan begitu, Nahrawi meminta PSSI selaku otoritas sepak bola di Indonesia bisa bersikap tegas untuk mengevaluasi kembali kebijakan PT GTS tersebut. Selain itu, lanjut dia, PT GTS juga tidak bisa bertindak seolah-olah sebagai penguasa sepak bola di negeri ini. 

JAKARTA – Keputusan PT Gelora Trisula Semesta (GTS)  membatasi jumlah pemain dari setiap klub untuk bergabung ke Timnas, mendapat sorotan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News