Buka-bukaan Rekening Perbankan Mulai 2018
jpnn.com - JAKARTA - Pertukaran data otomatis rekening perbankan atau automatic exchange of information (AEoI) akan diberlakukan sejumlah negara yang tergabung dalam forum G20 pada 2018 nanti.
Pekan lalu forum G20 berlangsung di Chengdu, Tiongkok. Forum tersebut dihadiri menteri keuangan negara-negara anggota. Salah satunya Menkeu Bambang Brodjonegoro.
Bambang menuturkan, dalam forum G20 dibicarakan sanksi bagi negara yang tidak mematuhi kesepakatan pertukaran data tersebut.
”Saya melakukan intervensi khusus mengenai persiapan pertukaran data secara terbuka pada 2018. Sebab, kami melihat, harus ada sanksi atau semacam hukuman kepada negara yang sudah tidak patuh,” papar Bambang di gedung DPR kemarin (25/7).
Hukuman tersebut berupa blacklist dan sanksi dalam bentuk aliran uang. Namun, sanksi itu belum final.
”Sebab, kami masih kumpulkan semua negara yang ikut. Nanti dirumuskan dan kemudian diajukan ke G20 supaya bisa dipatuhi dan diikuti semua negara tanpa kecuali. Termasuk yang kategorinya itu cuma yurisdiksi, yang tidak seperti negara yang selama ini kita kenal,” lanjutnya.
Selain itu, dia menyampaikan informasi soal kemungkinan beberapa yurisdiksi yang mencari celah untuk tidak mengikuti ketentuan yangterkait dengan kesepakatan pertukaran data keuangan.
”Jadi, kita minta G20 mewaspadai hal itu dan memastikan semua yurisdiksi negara maupun bukan negara benar-benar bisa diikat dalam ketentuan AEoI ini,” kata Bambang.
JAKARTA - Pertukaran data otomatis rekening perbankan atau automatic exchange of information (AEoI) akan diberlakukan sejumlah negara yang
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Rayakan HUT ke-35, BRI Insurance Melesat Dahsyat
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global