Relief Candi Borobudur dan Rahasia Para Penemu Benua Amerika

Relief Candi Borobudur dan Rahasia Para Penemu Benua Amerika
Panel utuh relief kapal bercadik di Candi Borobudur. Dari 10 relief kapal yang terukir di candi tersebut, gambar pada panel inilah yang paling besar. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - PASKA Columbus, Spanyol mengirim ekspedisi militer ke benua Amerika. Orang Minang dan Aceh yang terlebih dahulu menghuni benua tersebut dibantai. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Atas biaya dari penguasa Spanyol, tiga kali Christopher Columbus bolak-balik ke benua baru yang "ditemukannya". 

Dalam surat dari perjalanan ketiga, tertanggal 7 Juli 1503, Columbus menulis:

Setelah menemukannya, saya berani mengatakan bahwa Hindia adalah wilayah terkaya di dunia ini. Saya bicara tentang emas, mutiara, batu berharga dan rempah-rempah, berikut perdagangan dan pasar yang mereka miliki. 

Karena semuanya itu tidak muncul begitu saja, saya menahan diri untuk tidak mengeksploitasinya.

Dan, hasil ekspedisi tersebut dilaporkan Columbus, "secara resmi di Salo del Tinell, dalam ruang perjamuan yang besar di Barri Gotic, Barcelona, pusat kota di Abad Pertengahan," tulis Jack Turner dalam buku Sejarah Rempah.

Aha…alih-alih "menahahan diri untuk tidak mengeksploitasi", Columbus pulang ke Spanyol hanya membawa cerita. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News