Habiskan Rp 37 Miliar, Jembatan tak Bisa Digunakan

Habiskan Rp 37 Miliar, Jembatan tak Bisa Digunakan
Jembatan Senilai Rp 37 Miliar tak Bisa Digunakan. Foto: Radar Tarakan

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Pembangunan Jembatan Meranti penghubung antara Kecamatan Tanjung Hilir dengan wilayah Bulu Perindu Tanjung Selor Hulu telah usai.

Namun proyek yang menghabiskan anggaran Rp 37 miliaran tersebut hingga kini belum bisa digunakan karena terkendala lahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bulungan Hasan Pemma mengakui bahwa jembatan tersebut tak bisa digunakan karena terkendala lahan masyarakat.

“Tapi, kalau untuk proyek Jembatan Meranti sudah selesai 100 persen. Baik dari opritnya yang sempat jadi proyek lanjutan,’’ ungkap Hasan pada Radar Kaltara (JPNN Group), Rabu (27/6).

Mengenai pembangunan jalan penghubung, sejatinya DPU sudah menganggarkannya. Namun, dikarenakan ada masyarakat yang tidak setuju dibuatkan akses jalan, maka proyek tersebut menjadi tertunda hingga sekarang.

“Kalau saja tidak ada kendala seperti saat ini (masalah lahan) tentunya proyek jalan bisa saja selesai bersama jembatan yang ada. Tapi seiring waktu malah ada beberapa masyarakat yang tidak setuju,” keluhnya.

Dia menambahkan,untuk pemilik lahan, saat ini sudah kami minta bukti sertifikat tanah. Kelak tim Appraisal yang akan bersama menentukan masalah ini. “Tapi sayangnya dari masyarakat yang selama ini mengaku hanya beberapa orang yang mengumpulkan bukti sertifikat,’’ ucapnya. (don/dsh/jos/jpnn)


TANJUNG SELOR – Pembangunan Jembatan Meranti penghubung antara Kecamatan Tanjung Hilir dengan wilayah Bulu Perindu Tanjung Selor Hulu telah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News