Pengamat Ini tak Setuju Hukuman Mati Bagi Bandar Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Eksekusi terhadap Fredi Budiman dkk dinilai tidak akan berpengaruh untuk mengurangi peredaran narkoba di Indonesia.
"Eksekusi mati yang salah satunya terhadap Fredi Budiman itu juga tidak akan berpengaruh banyak memberikan efek jera pada para pelaku," kata pengamat Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar saat dihubungi JPNN, Sabtu (30/7).
Ia mengatakan, sejak awal tidak setuju hukuman mati karena tidak berpengaruh pada kejahatan itu sendiri. "Hukuman mati dilarang oleh konstitusi kita. Hak hidup adalah hak yang tidak bisa dinapikan dalam keadaan apa pun," imbuhnya.
Dia menambahkan, akan lebih tegas bila gembong narkoba diberi hukuman seumur hidup tanpa remisi. "Ini akan lebih efektif," tegas Fickar.
Sebagaimana diketahui, Empat gembong narkotika meregang nyawa di moncong senjata pasukan Polri di bawah kendali jaksa eksekutor di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Mereka ialah Fredi alias Budi bin Nanang Hidayat, Seck Osmane, Michael Titus dan Humprey alias Doktor. (boy/jpnn)
JAKARTA - Eksekusi terhadap Fredi Budiman dkk dinilai tidak akan berpengaruh untuk mengurangi peredaran narkoba di Indonesia. "Eksekusi mati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Menerima Telepon Presiden Korsel, Ini yang Dibicarakan
- Kecelakaan di Jambi Menurun Selama Operasi Ketupat 2024
- TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Periksa Anggota DPR RI
- Lestari Moerdijat: Penurunan Angka Urbanisasi Harus Konsisten Dilanjutkan