Bidan PTT Galau, Metode Penentuan Kelulusan CPNS Tidak Jelas

Bidan PTT Galau, Metode Penentuan Kelulusan CPNS Tidak Jelas
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Para‎ bidan PTT galau. Pasalnya, metode penentuan kelulusan CPNS dari bidan PTT tidak jelas. Apakah menggunakan passing grade atau berdasarkan afirmasi.

"Anggota kami banyak yang was-was. Penentuan kelulusan mau pakai cara apa. Kami tanya ke Kemenkes dikasi tahu Panselnas yang mengumumkan,” ungkap Ketum Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Eka kepada JPNN, Minggu (31/7).

Dia mengaku, mendapat informasi dari Biro Kepegawaian Kemenkes bahwa penentuan kelulusan bidan PTT tidak didasarkan passing grade. Kelulusan dilihat dari masa pengabdian dan usia bidan.

"Yang masa pengabdian lebih lama dan usianya lebih tua (maksimal 35 tahun), itu duluan diangkat," ujarnya.

Hanya saja cara ini, menurut Lilik, rawan manipulasi karena membuka peluang transaksi antara pemda dengan bidan bersangkutan. Berbeda bila kelulusan didasarkan passing grade dan hasilnya dipublish.

"Kami khawatir kejadian honorer K2 terjadi pada penentuan kelulusan bidan PTT. Afirmasi dan passing grade ada untung ruginya. Hanya saja kami ingin semuanya dibuka terang benderang, jangan diumpetin saja," tandasnya.(esy/jpnn)


JAKARTA - Para‎ bidan PTT galau. Pasalnya, metode penentuan kelulusan CPNS dari bidan PTT tidak jelas. Apakah menggunakan passing grade atau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News