Kapolresta: Kami Sudah Lama Mencurigai Pelaku Mutilasi Itu Dia

Kapolresta: Kami Sudah Lama Mencurigai Pelaku Mutilasi Itu Dia
Oknum anggota Polresta Bandarlampung Brigadir Medi Andika (berkacamata) tersangka pembunuh M. Pansor saat dimintai keterangan. Foto: m. tegar mujahid/radarlampung.co.id/jpg

jpnn.com - LAMPUNG - Kapolresta Bandarlampung Kombes Hari Nugroho menyatakan, Brigadir Medi Andika sudah lama dicurigai terkait pembunuhan anggota DPRD Kota Bandarlampung M. Pansor. 

Karenanya, dia memindahkan Medi yang sebelumnya bertugas di Satintelkam Polresta ke bagian Provost. 

’’Kalau dia di intel kan nanti takutnya ada lepas dinas atau tugas sana-sini sehingga susah diperiksa. Makanya ditaruh di provost supaya lebih mudah,” ungkap seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (31/7).

Dia menambahkan, Medi juga akan menjalani proses sidang disiplin dan kode etik setelah proses kasus pidananya selesai.’’Sanksinya ya nanti tunggu proses hukum pidananya,” ujar Hari.

Diketahui, Pansor tercatat aktif menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak 2005. Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, Pansor tercatat masuk dalam daerah pemilihan (dapil) V, yang meliputi Kecamatan Enggal, Kedamaian, Tanjungkarang Pusat, dan Tanjungkarang Timur.

Hasil rapat pleno KPU Bandarlampung memutuskan Pansor terpilih menjadi salah satu dari 10 calon legislatif PDIP untuk menduduki kursi anggota DPRD Bandarlampung periode 2014–2019.

Pansor pun diberikan kepercayaan oleh partai dengan menjadi anggota Komisi III DPRD Bandarlampung. Komisi ini membidangi masalah pembangunan dengan ruang lingkup pekerjaan umum, penataan dan pengawasan, pertamanan, kebersihan, perhubungan, pertambangan dan energi, perumahan rakyat, serta lingkungan hidup.

Namun, dia tidak bisa meneruskan pekerjaan menjalankan amanat rakyat yang sudah memilihnya. Pansor dilaporkan hilang oleh istrinya, Umi Kalsum, ke Polda Lampung pertengahan April 2016. Beberapa hari setelah dilaporkan hilang, ia ditemukan tewas di OKU Timur dengan kondisi jenazah dimutilasi. (cw4/wdi ray/jpnn)


LAMPUNG - Kapolresta Bandarlampung Kombes Hari Nugroho menyatakan, Brigadir Medi Andika sudah lama dicurigai terkait pembunuhan anggota DPRD Kota


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News