Alhamdulillah, Dampak PKH Itu Signifikan Banget Mengurangi Kemiskinan

Alhamdulillah, Dampak PKH Itu Signifikan Banget Mengurangi Kemiskinan
Mensos Khofifah Indar Parawansa dalam acara PKH. Foto Amjad/jpnn

jpnn.com - MAKASSAR - Program Keluarga Harapan (PKH) ternyata menunjukkan dampak signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.

“Karena program tersebut sudah berjalan sejak 2007, Desember 2015 sudah melahirkan 400.000 keluarga sangat miskin (KSM) menjadi mandiri,” Kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.

Tidak hanya itu, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016, tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat yang diukur oleh Gini Ratio turun 0,01 poin dibandingkan tahun 2015 lalu menjadi 0,40 dari sebelumnya 0,41. Adapun tahun 2016, pemerintah menargetkan Gini Ratio kembali turun di angka 0,39.

Mensos menyebut efektifitas PKH dapat dilihat dari konsumsi keluarga PKH yang meningkat rata-rata sebesar 14%, dari 79% dari garis kemiskinan ke 90% dari garis kemiskinan.

Di sektor pendidikan, terjadi peningkatan angka pendaftaran sekolah. Pada tingkat sekolah dasar (SD) sebesar 2,3%, sementara tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 4,4%.

“Dampak positif PKH juga terjadi pada peningkatan kunjungan ibu hamil sebelum melahirkan, imunisasi, dan perlambatan pertumbuhan anak,” ujarnya.

Mensos mengungkapkan, pada 2015, PKH telah menjangkau 3,5 juta keluarga. Tahun ini, jumlahnya akan ditambah 2,5 juta keluarga, sehingga total penerima bantuan PKH sebanyak 6 juta keluarga.

Penambahan jumlah penerima PKH ini dilakukan, karena berdasarkan survei Bank Dunia, program ini merupakan satu-satunya program yang memiliki indeks efisiensi dan penurunan derajat kemiskinan yang signifikan.

MAKASSAR - Program Keluarga Harapan (PKH) ternyata menunjukkan dampak signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. “Karena program

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News