Waduh, Kerusakan Hutan Daerah Ini Cukup Parah

Waduh, Kerusakan Hutan Daerah Ini Cukup Parah
Ilustrasi perambahan hutan. Foto: dokumen jpnn

jpnn.com - BENGKULU – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Ir. Risman Sipayung mengatakan 27,7 persen kawasan hutan yang ada di Provinsi Bengkulu sudah rusak. 

Kerusakannya sudah mencapai 256.122 hektare dari 924.631 hektare luas hutan di Bengkulu. Kerusakan itu cukup banyak di wilayah selatan dan utara. Mirisnya hutan-hutan tersebut ditanam sawit dan karet. 

Perambahan hutan ini tidak hanya terjadi pada Hutan Lindung (HL), tapi juga terjadi pada Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi, Hutan Produksi Konservasi (HPK), Hutan Swata Alam.

Kemudian di wilayah timur tepatnya di Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong itu dirambah untuk dijadikan perkebunan kopi. 

Saat ini luas lahan hutan yang ada di Bengkulu yakni untuk HL 250.750 hektare, HPT seluas 17.328 hektare, HP seluas 25.873 hektare dan  HPK seluas 11.763 hektare. Sedangkan untuk kawasan swata alam seperti di taman nasional itu seluas 462.965 hektare.

‘’Khusus hutan di Bengkulu ini kerusakannya mayoritas akibat perambahan. Sedangkan untuk disebabkan illegal logging walaupun ada tapi tipis,’’ terangnya seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos group), hari ini (2/8).

Faktor penyebab masih tingginya pengerusakan hutan itu, kata Risman, tidak lain karena fasilitas penunjang minim. Terutama jumlah polisi kehutanan jauh dari harapan. Saat ini di 10 kabupaten/kota di Bengkulu terdapat hanya 135 polisi kehutanan. 

Disisi lain luas wilayah hutan harus diawasi mencapai 924.631 hektare. Sehingga saat ini jika dilakukan perbandingan satu Polhut mengawasi mencapai sembilan ribu hektare. 

BENGKULU – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Ir. Risman Sipayung mengatakan 27,7 persen kawasan hutan yang ada di Provinsi Bengkulu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News