Angkat-angkat Kompor, Dapur Umum Bonek Sempat Terusir 3 Kali

Angkat-angkat Kompor, Dapur Umum Bonek Sempat Terusir 3 Kali
Suasana dapur umum yang mulai aktif sejak dinihari untuk memasak kebutuhan makan Bonek yang ada di Jakarta mengikuti aksi Gruduk Jakarta. Foto: M. Amjad/JPNN/com

jpnn.com - JAKARTA - Dapur umum suporter Persebaya Surabaya, Bonek, dalam aksi Geruduk Jakarta harus berpindah tempat tiga kali. 

Sempat terusir dari ‎kawasan ring road SUGBK, mereka kemudian berpindah ke area masjid Albina, kini, mereka diminta tak lagi berada di Senayan, Jakarta.

‎Menurut koordinator tim dapur umum, Handoyo, mereka akhirnya harus angkat-angkat kompor, dandang, dan alat memasak lainnya ke Stadion Tugu, Jakarta Utara. 

"Terpaksa karena ini kami diminta tidak di SUGBK, kami penuhi. Ini adalah aksi damai, dan kami datang dengan damai. Yang penting, Persebaya bisa berkompetisi dan tak dizalimi lagi oleh PSSI," katanya, saat ditemui di kawasan Senayan, Selasa (2/8) dini hari.

Lelaki yang juga pengurus Bonek Jabodetabek tersebut mengakui pindah-pindah atau usung-usung bukan tugas yang ringan. Pasalnya, ada banyak alat Masak yang harus dibawa, sementara alat transportasi yang dimiliki olehnya terbatas.

"Kami harus mau capek. Inilah perjuangan," tandasnya. 

Dapur umum Bonek harus dipindah terkait adanya kegiatan KTT negara islam di kawasan Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. ‎Pihak keamanan meminta kepada para suporter, agar area SUGBK sementara diamankan dari kegiatan para suporter. (dkk/jpnn)


JAKARTA - Dapur umum suporter Persebaya Surabaya, Bonek, dalam aksi Geruduk Jakarta harus berpindah tempat tiga kali.  Sempat terusir dari ‎kawasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News