Sebelum Mutilasi Anggota Dewan, Mantan Ajudan Kapolres Ini Titip Mobil di RS

Sebelum Mutilasi Anggota Dewan, Mantan Ajudan Kapolres Ini Titip Mobil di RS
Tersangka mutilasi anggota dewan, M Pansor, Birgadir Medi Andika (dua kanan) diperiksa usai prarekontruksi di Polda Lampung. Foto: Radar Lampung/jpg

jpnn.com - LAMPUNG - Polda Lampung kembali menggelar Prarekonstruksi kasus mutilasi anggota DPRD Bandarlampung, M. Pansor. Padahal, sebelumnya prarekontruksi ini sudah digelar, Senin (1/8) lalu.

Pra rekonstruksi kemarin Rabu (3/8) adegan sepulanganya tersangka Birgadir Medi Andika dan Tarmidi dari OKU Timur. 

“Pra rekonstruksi sendiri dilakukan di 13 titik diseputaran OKU Timur diantaranya Blambangan Umpu dan Martapura,” ujar Penasehat Hukum Medi Andika, Sofyan Sitepu dan Kabul Budiono di kantornya Jl Ki Maja No 172, Lampung, Kamis petang (4/8).

Berdasarkan keterangan tersangka Tarmidi, ada sekitar 20 adegan. Diawali dari Polresta, Rumah Sakit Advent tempat tersangka menitipkan mobil, cuci mobil bypas, PKOR Wayhalim, Rumah Tarmizi di Wayhalim, penjual es kelapa perempatan Wayhalim, depan counter lapangan Wayhalim.

“Seusai Prarekonstruksi, Medi Andika kembali diperiksa di Mapolda Lampung dengan ditanyai 18 pertanyaan. Pemeriksaan di Polda sendiri dilakukan selama satu jam mulai jam setengah 4 sore,” ujar Sofyan Sitepu.

Nah disinggung mengenai keberadaan mobil yang terakhir dikemudikan M. Pansor, kedua pelaku mengaku tidak tahu. Menurut keterangan pelaku, mobil Pansor ini belum diketahui, terakhir memang mobil dibawa ke Jawa.

Info yang didapat dari Penasehat Hukum Medi Andika, Prarekonstruksi ketiga akan diagendakan di Pelabuhan Merak pada Jumat (5/8).

Mengenai pasal berlapis yang akan dijatuhi kepada kliennya, pria yang penah menjadi dosen di FH Unila inipun menghargai apa yang dilakukan penyidik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News