Jangan Tertipu, Beginilah Cara Memastikan Vaksin Asli dan Layak Pakai

Jangan Tertipu, Beginilah Cara Memastikan Vaksin Asli dan Layak Pakai
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Memiliki anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkan cita-cita itu, orang tua harus jeli dalam memberikan benteng kesehatan bagi putra-putri mereka.

Jika sehat, anak akan bisa beraktivitas secara maksimal untuk menunjang tumbuh kembangnya. Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memberikan proteksi sedari lahir, baik melalui asupan gizi seimbang atau pun memberikan imunisasi.

Dengan imunisasi, anak akan terlindungi dari wabah dan tercegah kemungkinan terjadinya kematian karena suatu penyakit. Sejatinya imunisasi didasarkan pada paradigma sehat sebagai upaya promotif dan preventif.  Sayangnya belakangan, pelaksanaan imunisasi ternodai dengan peredaran vaksin palsu.

Namun Kementerian Kesehatan mengimbau para orang tua untuk tidak khawatir. Berdasarkan temuan Bareskrim Polri, hasil uji laboratorium BPOM, dan Satuan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu terkini menunjukkan, temuan vaksin palsu di lapangan ternyata isinya adalah vaksin Hepatitis B dengan kadar sangat rendah.

Menurut Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr Jane Soepardi, MPH, Dsc, kasus vaksin palsu meski tidak diharapkan namun dari temuan yang ada justru melegakan. Sebab, cairan dalam vaksin palsu tersebut adalah vaksin yang biasa diterima oleh anak.  

“Jadi, dampaknya apa? Kalau vaksin ini ternyata sudah jelek sekalipun, berarti isinya cuma air saja. Tetapi kalau cairan tersebut masih bagus, ya itu adalah vaksin Hepatitis B,” ujarnya dalam saran pers Kemenkes, Jumat (5/8).

Lantas, bagaimana jika anak sampai berkali-kali disuntik vaksin Hepatitis B? “Jangan khawatir. Vaksin adalah dosis terkecil yang bisa memberikan antibodi kepada anak. Jadi maksimumnya itu tidak ada dosisnya,” ujar dr Jane.

Selain itu orang tua tidak perlu khawatir karena Kemenkes telah melakukan aksi cepat tanggap dengan membuka posko vaksin ulang mulai Senin 18 Juli 2016 yang dilakukan secara serentak. Di sisi lain  Satuan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu telah bekerja untuk menangani kasus yang menyita perhatian publik itu.

JAKARTA - Memiliki anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkan cita-cita itu, orang tua harus jeli dalam memberikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News