Pasangan Paus Terdampar di Aceh
BANDA ACEH - Seekor paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dan mati di Pantai Desa Baet, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, kemarin. Meski telah diautopsi tim Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, penyebab kematiannya belum diketahui.
"Semula ada dua paus, tetapi yang satu berhasil kembali ke laut. Satu lagi akhirnya mati," kata Kepala Satuan Kerja Pengawasan dan Sumber Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Banda Aceh Bustami.
Diduga, perubahan cuaca mengakibatkan paus terdampar hingga mati. Sejumlah saksi menyebutkan, awalnya, ikan raksasa itu berjumlah dua ekor. Namun, satunya berhasil kembali ke laut. Hingga kemarin sore, bangkai ikan tersebut masih berada di tepi pantai. Belum ada kepastian paus sepanjang 8 meter itu dikubur atau ditarik ke laut.
Informasi terdamparnya paus pun tersebar luas di media sosial hingga ratusan warga Banda Aceh berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung dan mendokumentasikan momen langka tersebut.
Menurut Bustami, bakteri yang terkandung pada paus itu tak baik untuk dikonsumsi manusia. Bahkan, menyentuh paus yang sudah mati membahayakan kesehatan.
"Jangankan manusia, anjing yang makan saja berbahaya kalau paus tersebut sudah mati," ujarnya. (ibi/mai/JPG/c5/diq/flo/jpnn)
BANDA ACEH - Seekor paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dan mati di Pantai Desa Baet, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, kemarin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah
- Diterjang Angin Kencang, 1 Rumah Warga di OKU Selatan Rusak Berat
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan
- Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Ditangkap Polisi
- Agar Mudik Lebaran Masyarakat Ceria, Pucuk Pimpinan di Riau Siapkan Pengamanan Terbaik