Penyelundupan Daging Diprediksi Meningkat 2 Kali Lipat

Penyelundupan Daging Diprediksi Meningkat 2 Kali Lipat
Ilustrasi. Foto; JPNN

jpnn.com - TARAKAN - Balai Karantina kelas II Hewan Tarakan memprediksi pasokan penyelundupan daging kerbau merek Allana asal luar negeri akan meningkat drastis.

Itu akan terjadi sebulan jelang Iduladha 1437 H. Kepala Seksi Karantina Hewan Andi Azhar melihat tren harga daging sapi yang selalu melonjak jelang hari raya dan tingginya permintaan daging.

Hal itu turut memengaruhi pasokan daging allana yang masuk ke Indonesia, khususnya Tarakan.

“Daging kerbau allana ini kan jauh lebih murah dibanding harga sapi. Harganya per kemasan (1 kg) Rp 80-90 ribu per kilonya. Sementara jelang hari raya biasanya harga daging lokal (Indonesia) melambung dan permintaan juga tinggi. Sehingga biasanya penyelundupan juga semakin tinggi,” ujarnya di laman Radar Tarakan, Selasa (9/8).

Bahkan, dari tren yang terjadi setiap tahunnya, jelang Iduladha penyelundupan daging kerbau Allana ini bisa mencapai 50 persen atau dua kali lipat daripada kondisi normal.

Selain harga yang timpang, pengetahuan masyarakat juga masih dinilai masih rendah. “Masih banyak masyarakat yang mengira daging allana itu adalah daging sapi. Yang paling banyak itu biasanya memang untuk jualan dan hajatan,” sebutnya.

Pernyataan Andi Azhar ini selaras dengan ungkapan para pedagang makanan. Salah satunya Ria. Pedagang makanan masak di Tarakan ini mengaku tentu akan membeli daging yang lebih murah agar dapat menekan biaya produksi.

“Pasti nyari yang murah, tapi dengan catatan dagingnya masih bagus. Tidak busuk atau berulat,” ujarnya.  (ans/ash/jos/jpnn)


TARAKAN - Balai Karantina kelas II Hewan Tarakan memprediksi pasokan penyelundupan daging kerbau merek Allana asal luar negeri akan meningkat drastis.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News