FDS, Biaya Makan Siswa Rp 8,1 Miliar Per Hari Lho…

FDS, Biaya Makan Siswa Rp 8,1 Miliar Per Hari Lho…
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

SURABAYA – Usul Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terkait sistem full day school masih menuai polemik. Sebab, jika dijalankan kebijakan itu membutuhkan anggaran operasional yang cukup besar.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, anggaran itu dibutuhkan untuk menambah fasilitas dalam sistem full day school. Misalnya, biaya makan siang. Pemkot tidak mungkin membebani orang tua murid. Sebab, sejak awal pemkot berkomitmen menyelenggarakan pendidikan gratis bagi warganya.

''Kalau full day school kan siswa harus diberi makan. Jadi, butuh biaya tambahan,'' ujar Risma saat ditemui dalam raker guru di convention hall pada Selasa (9/8).

Setidaknya, setiap siswa membutuhkan biaya makan siang sekitar Rp 20 ribu. Itu merupakan hitungan kasar untuk pengadaan makanan dan minuman yang memenuhi standar gizi. Siswa SD/MI dan SMP/MTs di Surabaya tercatat 406.022 siswa. Dengan begitu, setidaknya dibutuhkan sekitar Rp 8,1 miliar per hari.

Meskipun, faktanya ada juga sekolah swasta yang mampu secara keuangan menolak bantuan pemerintah. Anggaran tersebut baru biaya makan. Dalam setahun, anggaran yang dibutuhkan tentu jauh lebih gede. Masih ada biaya tambahan lainnya seperti pengadaan air conditioner (AC) di setiap ruang kelas. Tujuannya, para siswa nyaman berada di kelas.

 ''Itu ya harus dipikirkan. Tidak asal menerapkan. Butuh lagi biaya tambahan,'' jelas mantan kepala Bappeko Surabaya tersebut.

Risma menerangkan, sekolah juga perlu menyiapkan program yang lebih matang. Kini tidak semua sekolah memiliki kemampuan secara seragam. Ada yang cepat, ada pula yang lambat. Sebab, lanjut Risma, tanpa kesiapan program akan berakibat fatal.

''Kalau nggak siap, anak-anak ini ke mana. Konsepnya harus matang. Kalau di tengah-tengah ada apa-apa, bagaimana,'' tegasnya.

Meski begitu, Risma mengatakan, konsep full day school bukan berarti tidak mungkin diterapkan di Surabaya. Sebab, selama ini sudah ada beberapa sekolah yang menerapkan proses belajar di sekolah mulai pagi sampai sore. Terutama di sekolah swasta. (bri/puj/c15/git/flo/jpnn)

 


SURABAYA – Usul Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terkait sistem full day school masih menuai polemik. Sebab,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News