Sopir Tak Ambil Pusing, Penumpang Minta Peremajaan

Sopir Tak Ambil Pusing, Penumpang Minta Peremajaan
Salah satu angkutan umum dalam kota, melintas di samping GOR Cenderawasih APO Jayapura. Foto: Yamander/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Meski pembangunan di Kota Jayapura telah merata di berbagai sisi, namun untuk bidang perhubungan, masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diperhatikan, terutama angkutan umumnya.

Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua diharapkan menjadi cerminan bagi daerah lain. Namun demikian, angkutan umum di Jayapura, yang melayani berbagai trayek sudah harus cepat bebenah. Hingga kini masih terdapat beberapa angkutan umum yang sudah termakan usia tetap masih “berebut penumpang” di jalanan.

Hal ini sebenarnya disadari oleh pemilik angkutan maupun sopir angkutan, namun begitu angkutan tersebut terkesan dipaksakan untuk terus melayani penumpang. Padahal di satu sisi kendaraan tersebut rawan kecelakaan, karena umur kendaraan mencapai 10-20 tahun.

“Memang untuk angkutan ini, seharusnya sudah diganti, tetapi kita tetap paksakan, yang penting masih bisa jalan pak,”ungkap Sunarto sopir angkutan trayek dalam kota ketika ditemui Cenderawasih Pos di Ruko Dok II Jayapura, kemarin.

Menurutnya, karena hanya mengangkut penumpang di dalam kota sehingga pihaknya tidak terlalu ambil pusing yang penting kendaraan tersebut bisa berjalan dengan baik.”Saya harapkan ke depan kendaraan angkutan ini harus bisa diganti dengan kendaraan baru,meskipun dari sisi pendapatan kita tidak kalah dengan kendaraan yang tergolong baru karena umumnya penumpang tetap naik, walaupun kendaraan tua,”imbuh Sunarto.

Meskipun para sopir mengaku kendaraan yang mereka kendarai bisa melayani penumpang dengan baik, tetapi tidak sedikit penumpang yang mengeluhkan kendaraan tersebut.”Ah, kalau kita naik juga sering was-was takut kendaraan ini kenapa-kenapa,”ungkap Wily salah seorang siswa salah satu SMA di Kota Jayapura.

Willy menilai hal ini seharusnya menjadi perhatian dari pemerintah, bagaimana bisa membatasi umur kendaraan, sehingga di satu sisi penumpang bisa mendapat pelayanan dengan baik, di sisi lain tidak ada lagi kendaraan tua yang hilir mudik di Jayapura.”Kalau ada batasan kendaraan itu, mungkin lebih baik kaka, karena ini taksi-taksi sudah lama beroperasi,” imbuhnya.

Peremajaan kendaraan yang tidak berjalan dengan baik juga mendapat sorotan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang meminta kepada Pemerintah Kota Jayapura untuk memperhatikan kendaraan yang hilir mudik di Kota Jayapura.

JAYAPURA - Meski pembangunan di Kota Jayapura telah merata di berbagai sisi, namun untuk bidang perhubungan, masih terdapat pekerjaan rumah yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News