Politikus PKS: Kalau PDI Bersatu dengan Ahok, Itu Keajaiban

Politikus PKS: Kalau PDI Bersatu dengan Ahok, Itu Keajaiban
Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada PKS DKI Jakarta Agung Setiarso menjadi pembicara pada diskusi bertema Tensi Tinggi Pilkada DKI, Jakarta, Sabtu (13/8). FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta Agung Setiarso mengatakan, jika Basuki Tjahaja Purnama bergabung dengan PDI Perjuangan maka kemungkinan akan ada dua atau tiga pasangan yang bertarung di Pilgub DKI Jakarta.

Namun, kata dia, kalau PDI Perjuangan memutuskan tidak bergabung dengan Ahok dan ingin menyapu bersih cagub dan cawagub, maka bisa memunculkan tiga hingga empat pasangan calon.

"Kemungkinan Pilkada DKI Jakarta akan terjadi dua putaran,” kata Agung saat diskusi bertajuk “Tensi Tinggi Pilkada DKI” di Jakarta, Sabtu (13/8).

Menurut dia, segala kemungkinan dalam konteks Pilkada DKI Jakarta ini memang banyak sekali. Hanya saja, ujar dia, kemungkinan terbesar PDI Perjuangan tidak akan bergabung dengan Ahok.

“Kalau Ahok bersatu dengan PDIP, itu hanya keajaiban yang bisa menyatukan. Itu di luar nalar kita semua,” katanya.

Kalau PDI Perjuangan ingin menyapu bersih dengan mencalonkan kadernya sebagai cagub dan cawagub maka PKS dan Gerindra bisa bergabung mengusung calon sendiri. Bahkan, bisa membuat koalisi sendiri. Di luar koalisi kekeluargaan yang sudah dibentuk oleh tujuh partai.

"Gerinda-PKS bisa bikin suatu koalisi,” katanya.

Namun, sekali lagi Agung menegaskan, dari awal PKS sepakat mendukung Risma mengarah ke sana. Bahkan, ujar dia, DPW PKS sudah menyapaikan langsung kepada DPD PDI Perjuangan untuk mengusung atau membawa Risma dari Surabaya ke Jakarta. “Ini masih level DPW, tingkat pusat kami belum tahu," katanya.(boy/jpnn)


JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta Agung Setiarso mengatakan, jika Basuki Tjahaja Purnama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News