Menkeu: Anggaran Sosialisasi Empat Pilar MPR Tak Dipotong
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggaran sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam APBN Perubahan (APBNP) tidak mengalami pemotongan. Sebab menurut Menkeu, program tersebut terbilang strategis.
"Program Sosialisasi Empat Pilar MPR RI jalan terus. Anggarannya tidak dipotong," kata Sri Mulyani, kepada wartawan, usai menggelar pertemuan dengan Pimpinan MPR di Gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (15/8).
Sosialisasi Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI lanjutnya, sangat strategis untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. "MPR RI tetap tetap menjalankan fungsinya," tegas Ani, sapaan Sri Mulyani.
Selain itu, Ani juga menyatakan terima kasih kepada Pimpinan MPR yang telah menginisiasi pertemuan guna membahas perekonomian nasional di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
"Dalam pertemuan, MPR tadi menyatakan mendukung pemotongan APBN Perubahan untuk sektor-sektor yang tidak prioritas dalam pemerintahan Presiden Jokowi," ungkapnya.
Prinsip pemotongan anggaran, ujarnya, mengarah kepada penyesuaian perdagangan nasional dan internasional yang secara langsung sangat berpengaruh kepada pendapatan negara.
“Pendapatan negara dari sektor pajak dan tax amnesty diprediksi hanya Rp 218 triliun. Ini dibawah target, maka harus ada penyesuaian di kementerian negara dan pemerintah daerah," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggaran sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam APBN Perubahan (APBNP) tidak mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Halalbihalal, PT KSP & PT KSI Perkuat Rasa Kekeluargaan di Lingkungan Kerja
- Berkat Modal Pinjam PNM Mekaar, Bisnis Minuman Kesehatan Makin Moncer
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa