Anak Tukang Bangunan Sangihe Ini Dapat Kesempatan Istimewa di Istana

Anak Tukang Bangunan Sangihe Ini Dapat Kesempatan Istimewa di Istana
Anggota Paskibraka dari Sulawesi Utara, Reyvelino Sasiang. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - JAKARTA—Reyvelino Sasiang bangga bukan main. Anggota Paskibraka 2016 dari Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara tersebut dua kali mengikuti pasukan berbaris. Dia mengikuti tim untuk pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke 71 di Istana Merdeka, Rabu (17/8).

Rey harusnya  hanya mengikuti Tim Bima yang bertugas menurunkan bendera Merah Putih pada sore hari. Namun, pada pagi hari dia diperbantukan di Tim Arjuna yang kekurangan satu orang tanpa hadirnya Gloria Natapradja Hamel.

“Saya sangat bangga, saya enggak nyangka kalau dua kali saya ikute. Tadi ketika selesai yang pertama saya dipanggil lagi untuk ikut yang kedua,” ujar remaja kelahiran 20 Februari 2000 itu.

Rey mengaku, meski sempat grogi dia tetap senang karena mendapatkan kesempatan dua kali di pasukan baris berbaris itu. Terutama, saat penurunan bendera, hanya rasa senang yang dirasakan.

“Pada penaikan bendera saya di posisi penjuru tengah paling depan, kemudian penurunan di bagian serpihan kiri paling depan,” tutur Rey yang mengaku anak dari seorang tukang bangunan.

Rey makin semringah karena setelah itu mendapat telepon dari orang tuanya di Manado. Mereka memujinya karena dua kali tampil di Istana Merdeka.

“Papa mama senang bilang selamat, kamu terbaik bisa dua kali. Orang tua senang banget saya juga bangga dengan ucapan mereka pada saya,” kata pemuda yang berencana masuk Akpol tersebut. (flo/jpnn)

JAKARTA—Reyvelino Sasiang bangga bukan main. Anggota Paskibraka 2016 dari Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara tersebut dua kali mengikuti pasukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News